- Harga emas melonjak sebesar 350% setelah diperkenalkannya ETF emas, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai dampak yang sama terhadap Bitcoin (BTC) dengan disetujuinya ETF Bitcoin.
- Bitcoin mungkin akan meniru tren ini dan berpotensi meledak hingga US$150.000, seperti yang diperkirakan oleh beberapa ahli.
Emas mengalami peningkatan signifikan setelah diperkenalkannya exchange-traded fund (ETF) emas dua dekade lalu. Perspektif historis ini dianggap relevan oleh Standard Chartered, bank global terkemuka, dalam konteks ETF Bitcoin. Pertanyaannya muncul: Apakah Bitcoin (BTC) akan mengikuti lintasan ini dan berpotensi meledak hingga US$150.000?
Data terbaru dari Bitwise Asset Management, bersama dengan statistik dari World Gold Council dan Bloomberg, yang mencakup periode dari 1850 hingga 2022, menunjukkan bahwa nilai emas naik 350% setelah persetujuan awal ETF.
Hal ini membawa kita pada Bitcoin, yang sering disebut-sebut sebagai emas digital baru. Berikut ini adalah alasan mengapa saya yakin harga Bitcoin siap untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Gold has risen by 350% since the approval of ETFs. What sets #Bitcoin apart as the new digital gold, and why I believe that #BTC's price will experience even greater gains:
1⃣ It is much easier now to buy #BTC than it was for gold.
2⃣ It is now possible to include BTC in the… pic.twitter.com/5g6l8Um5uy— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) January 11, 2024
Lanskap Investasi dan Adopsi Bitcoin yang Terus Berkembang
Namun, meskipun memperoleh Bitcoin telah menjadi sangat mudah, mengelolanya dalam neraca keuangan memiliki tantangan dan kewajiban yang unik untuk dana pensiun dan institusi. Inilah sebabnya mengapa aset seperti GBTC dan MSTR telah digunakan untuk eksposur BTC, meskipun kurang menguntungkan dibandingkan memegang Bitcoin fisik. ETF spot akan menyelesaikan masalah ini.
Dalam sebuah tweet, Mark Kavanagh berpendapat bahwa Bitcoin dapat diakses secara luas melalui bursa. Ia mengakui dampak positif dari ETF, tetapi ia menyanggah dengan menyoroti bahwa memiliki sejumlah besar emas pra-ETF merupakan tantangan bagi sebagian besar entitas, dari individu hingga perusahaan skala menengah.
ETF membuka permintaan laten untuk emas. Namun, hambatan tersebut tidak berlaku untuk BTC, dan sentimen publik terhadap setiap aset berbeda secara signifikan. Dengan demikian, masih bisa diperdebatkan apakah ETF akan menciptakan permintaan yang sama sekali baru untuk Bitcoin.
While I agree ETF is a positive, I’ll play devils advocate here. It was extremely difficult for the average entity – individual up to MSEs – to own significant quantities of gold before ETF. ETF tapped into underlying demand. The same restrictions don’t exist wrt/ BTC, not to…
— Mark Kavanagh (@kav_4k) October 23, 2023
Dalam perspektif lain, seorang anggota komunitas kripto menyatakan bahwa akses ke Bitcoin untuk rencana pensiun akan menjadi jauh lebih mudah. Mereka berbagi pengalaman ketika bertanya kepada HRD di sebuah perusahaan non-kripto besar tentang memasukkan Bitcoin ke dalam rencana 401k, dan jawabannya negatif.
Skenario ini diperkirakan akan berubah dengan munculnya ETF, yang memungkinkan penyertaan Bitcoin lebih mudah dalam rencana pensiun melalui ETF Bitcoin Spot yang baru saja disetujui.
Selain itu, sesuai dengan pembaruan CNF baru-baru ini, persetujuan peraturan AS baru-baru ini untuk ETF Bitcoin, yang akan segera mulai diperdagangkan, telah menghasilkan kegembiraan yang signifikan. Banyak yang mengantisipasi bahwa ETF ini akan mendemokratisasi investasi kripto, yang mencerminkan efek transformatif ETF emas di pasar emas.
Pergeseran emas sebelumnya menyebabkan reli harga yang substansial. Beberapa ahli, termasuk di Standard Chartered, memproyeksikan bahwa nilai Bitcoin dapat berlipat ganda menjadi US$100.000 tahun ini, yang selanjutnya didorong oleh pengenalan ETF Bitcoin.
