- Harga Dogecoin telah turun 12% dalam tiga hari, sekarang berada di US$0,12, dengan kekhawatiran harga akan turun di bawah US$0,10.
- Pesanan jual untuk DOGE melebihi pesanan beli, menciptakan dinding penjualan yang besar.
Dogecoin (DOGE )telah mengalami penurunan yang signifikan, turun menjadi US$0,12 pada saat artikel ini ditulis, menandai penurunan 12% selama tiga hari terakhir.
Data on-chain mengungkapkan tren yang berkembang di antara pedagang jangka pendek yang ingin keluar dari posisi DOGE mereka, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi penurunan lebih lanjut di bawah US$0,10.
Performa Dogecoin baru-baru ini sangat mengecewakan. Selama seminggu terakhir, DOGE telah berada di lintasan menurun, dimulai dari puncak US$0,143 pada 21 Juli.
Penurunan ini terjadi meskipun kripto terkemuka, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Bitcoin Cash (BCH), telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kontras antara kurangnya pergerakan Dogecoin dan kenaikan koin-koin berkapitalisasi besar lainnya, yang mendorong para ahli untuk mempertanyakan kesabaran para pedagang yang terkikis.
Order Jual Membanjiri Order Beli untuk Dogecoin
Tekanan jual pada Dogecoin telah meningkat dalam beberapa jam terakhir karena penurunan harga aset digital tersebut.
Menurut data Exchange Order Books yang disediakan oleh IntoTheBlock, DOGE berada dalam tren bearish. Trader telah menempatkan order jual sekitar 730 juta DOGE dengan harga rata-rata US$0,12. Jumlah ini mencapai dinding penjualan senilai lebih dari US$92 juta.
Sebaliknya, pesanan beli untuk DOGE hanya berjumlah 380 juta, menghasilkan kelebihan pasokan pasar sekitar 2,5 triliun DOGE. Kelebihan pasokan ini berarti ada tekanan pada harga untuk turun sesuai hukum permintaan dan penawaran.
Selain itu, kripto saingan seperti PEPE, XRP, dan BCH telah mengungguli Dogecoin baru-baru ini, yang dapat mendorong pedagang jangka pendek untuk menjual DOGE dan mengalokasikan kembali modal mereka ke aset yang berkinerja lebih baik.
Analisis terbaru dari Santiment mengungkapkan pergeseran penting dalam fokus media sosial dari memecoin seperti Dogecoin ke kripto terkemuka seperti Bitcoin, Ethereum dan Solana. Metrik “Dominasi Sosial”, yang melacak proporsi diskusi yang terkait dengan 100 mata uang kripto teratas, menunjukkan penurunan perhatian terhadap Dogecoin dan aset serupa.
Analis Mengidentifikasi Potensi Pola Bullish untuk DOGE
Pengguna X terkemuka Ali Martinez percaya bahwa pola harga baru-baru ini menandakan tren naik untuk DOGE. Menurut Martinez, koin tersebut telah diperdagangkan dalam segitiga menurun pada tahun 2016 dan 2021 sebelum mengalami lonjakan harga yang besar.
Dia memperkirakan lonjakan yang sama, memperkirakan akan naik 140% hingga 230% sebelum koreksi 56% hingga 60% yang dapat diikuti oleh pasar bullish lainnya.
I haven't sold one single $DOGE. I've just been buying!#Dogecoin is playing the same pattern we've seen before. It consolidates in a descending triangle, sees a 140% to 230% rally, and retraces by 56% to 60% before entering a bull run.
So now we just wait!!! pic.twitter.com/YKtOYJd638
— Ali (@ali_charts) July 25, 2024
Keyakinan Martinez terhadap DOGE terlihat jelas dalam strategi investasinya. Dia terus mengakuisisi token DOGE, menunjukkan keyakinan yang kuat pada potensi kenaikannya.
Dari analisisnya, dia mencatat bahwa pergerakan harga saat ini sejalan dengan pola bullish sebelumnya dan dapat mencapai level tertinggi baru dalam beberapa bulan ke depan.
Analis lain juga mengungkapkan optimisme tentang prospek DOGE. Pengguna X, Mags, sebelumnya menyarankan bahwa fase akumulasi koin mungkin akan berakhir, dengan potensi tahap “parabola” di cakrawala yang dapat mendorong harga di atas US$1.
Selain itu, KALEO memperkirakan bahwa DOGE dapat mengalami pertumbuhan pesat yang signifikan setelah periode pergerakan sideways yang berkepanjangan, yang berpotensi melampaui Bitcoin (BTC) dalam hal kinerja.
