- Peristiwa halving Bitcoin yang akan datang dapat secara signifikan memengaruhi harganya, berpotensi mendorongnya ke US$80.000 atau turun ke US$40.000.
- Kelangkaan yang disebabkan oleh halving dimaksudkan untuk meningkatkan nilai Bitcoin, meniru efek yang terlihat pada peristiwa sebelumnya.
Dalam waktu kurang dari 48 jam, jaringan Bitcoin akan mengalami halving untuk hadiah penambangan yang keempat, sebuah peristiwa penting yang memangkas hadiah untuk menambang blok baru sebesar 50%, menguranginya dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok.
Pembagian ini bukan hanya sebuah penyesuaian teknis, tetapi juga momen penting yang dapat melambungkan nilai Bitcoin ke level yang lebih tinggi atau malah membuatnya merosot tajam.
Dampak Historis dari Halving Bitcoin
Signifikansi halving Bitcoin tidak dapat dilebih-lebihkan. Secara historis, peristiwa ini telah meningkatkan harga Bitcoin secara dramatis. Contohnya, setelah halving terakhir, harga Bitcoin melonjak hingga 700%. Jika pola ini terus berlanjut, kita berpotensi melihat angka yang mendekati US$455.000.
Namun, proyeksi ini bukan hanya spekulatif; proyeksi ini sejalan dengan kelangkaan Bitcoin yang sudah dirancang, hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang ada, dengan lebih dari 19 juta yang sudah ditambang. Berikut ini adalah tweet saya baru-baru ini yang berbagi wawasan tentang peristiwa ini.
In just forty-eight hours, #Bitcoin's fourth mining reward halving will occur. This quadrennial occurrence will slash the per block emission of BTC to 3.125 BTC from the current 6.25 #BTC. After the last halving, Bitcoin prices surged 700%, which would now bring $455,000! 🚀🚀🚀 pic.twitter.com/XwAXUAKtta
— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) April 17, 2024
Akankah Harga BTC Meledak ke $80.000 atau Jatuh ke $40.000?
Seiring dengan semakin dekatnya waktu halving, pertanyaan yang muncul di benak semua orang adalah apakah harga Bitcoin akan melonjak atau jatuh. Melihat preseden historis, ada indikator kuat bahwa harga akan naik. Pasca halving, Bitcoin mencatat kenaikan 8.069% pada tahun 2012, 284% pada tahun 2016, dan 559% pada tahun 2020.
Seperti yang dicatat oleh Tom Essaye dari Sevens Report, prinsip ekonomi fundamental dari penawaran dan permintaan menunjukkan bahwa dengan penurunan penawaran dan permintaan yang berkelanjutan, satu-satunya arah yang mungkin untuk harga Bitcoin adalah ke atas.
Dampak Global dan Pengaruh Pasar
Antisipasi global terhadap peristiwa halving lebih dari sekadar spekulasi. Contohnya, dukungan Hong Kong baru-baru ini terhadap ETF Bitcoin spot telah memicu kegembiraan di seluruh komunitas kripto, meskipun investor Tiongkok mungkin dibatasi untuk berpartisipasi karena adanya rintangan regulasi.
Meskipun perkembangan ini dipandang sebagai anugerah, proyeksi arus masuk modal ke dalam ETF ini tidak terlalu besar dibandingkan dengan pasar AS. Situasi ini mencerminkan nuansa dampak pasar regional terhadap dinamika kripto global seperti yang disajikan dalam video Youtube CNF di bawah ini.
Berlawanan dengan prediksi CNF sebelumnya, reaksi pasar langsung terhadap penurunan separuh harga dapat berubah-ubah. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada US$61.134, menandai penurunan 3,84% dalam 24 jam terakhir dan 13,70% dalam seminggu terakhir.
Volatilitas ini menggarisbawahi interaksi yang kompleks antara kekuatan pasar yang bereaksi terhadap peristiwa halving, menyiapkan panggung untuk pergerakan harga yang berpotensi dramatis di hari-hari berikutnya.
Kesimpulannya, meskipun peristiwa halving menjanjikan untuk mengurangi pasokan Bitcoin dan berpotensi meningkatkan harganya, hasil pasar yang sebenarnya masih belum pasti, bergantung pada kondisi ekonomi dan sentimen pasar yang lebih luas.
Hari-hari mendatang sangat penting bagi para investor dan pengamat, menunggu untuk melihat apakah Bitcoin benar-benar akan mencapai puncak baru atau mundur.