- Halving Bitcoin secara historis memicu volatilitas yang signifikan di pasar kripto, dengan reli yang kuat setelah peristiwa tersebut.
- Namun, para penambang dapat mulai menjual kepemilikan BTC mereka untuk mengimbangi kenaikan biaya penambangan, yang berpotensi memberikan tekanan ke bawah pada harga Bitcoin setelahnya.
Kita akhirnya tinggal empat hari lagi menuju halving Bitcoin keempat yang ditunggu-tunggu, yang akan mengubah dinamika penawaran dan permintaan Bitcoin secara besar-besaran, sekaligus memangkas imbalannya menjadi setengahnya. Peristiwa halving Bitcoin dapat menyebabkan guncangan suplai yang besar di pasar sehingga mendorong harga Bitcoin lebih tinggi dalam jangka panjang.
Di pasar saham konvensional, guncangan pasokan menunjukkan gangguan yang tiba-tiba dan substansial terhadap keseluruhan pasokan saham atau sekuritas tertentu. Di sisi lain, pasokan Bitcoin di bursa telah berkurang yang menandakan kelangkaan besar.
Pada dasarnya, penawaran dan permintaan membentuk landasan ekonomi, menggambarkan ketersediaan (penawaran) dan keinginan (permintaan) untuk suatu produk atau layanan. Di pasar keuangan, dinamika ini menentukan harga aset dan volume perdagangan.
Selama halving Bitcoin, imbalan yang diberikan kepada para penambang untuk memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain dikurangi setengahnya, sehingga meningkatkan kelangkaan Bitcoin. Meskipun hal ini membatasi pertumbuhan pasokan, hal ini tidak selalu berarti peningkatan permintaan, menurut laporan Crypto News Flash.
Sentimen dan adopsi investor memainkan peran penting dalam mendorong permintaan, sering kali membayangi faktor-faktor lain seperti perubahan peraturan, kemajuan teknologi, suku bunga, peristiwa global dan kondisi ekonomi makro.
Secara historis, Bitcoin Halving telah memicu guncangan pasokan di pasar. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah token Bitcoin yang masuk secara signifikan. Interaksi yang rumit antara pasokan tetap Bitcoin, peristiwa halving dan permintaan investor membentuk dinamika pasar
Melihat Tren Halving Bitcoin di Masa Lalu
Secara historis, harga Bitcoin selalu mengalami volatilitas yang kuat sebelum dan sesudah peristiwa halving, yang diikuti dengan reli yang sangat kuat di minggu-minggu berikutnya. Selain itu, peristiwa halving Bitcoin selalu terbukti menjadi katalis yang memicu kenaikan harga Bitcoin berikutnya.
Menurut Kris Marszalek, CEO bursa Crypto.com, mungkin ada indikasi penjualan Bitcoin seiring dengan semakin dekatnya peristiwa halving. Namun, ia percaya bahwa dalam jangka panjang, peristiwa ini akan secara signifikan meningkatkan harga aset digital terkemuka ini.
Marszalek menyarankan bahwa seiring dengan semakin dekatnya peristiwa halving, beberapa investor mungkin akan terlibat dalam strategi trading “beli rumor, jual berita”, yang mengarah pada potensi aktivitas penjualan. Terlepas dari kemungkinan jangka pendek ini, ia tetap optimis tentang dampak halving terhadap pasar.
Ke depannya, Marszalek menekankan bahwa halving akan membawa “perbedaan substansial” dalam jangka waktu yang lama, dan menggambarkannya sebagai perkembangan positif untuk pasar kripto.
Di sisi lain, para penambang Bitcoin dapat mulai menjual dari kepemilikan BTC mereka untuk menutupi kenaikan biaya penambangan dan mencegah penurunan pendapatan. Hal ini dapat terus memberikan tekanan pada harga Bitcoin sehingga mencegah lonjakan langsung setelah halving, menurut laporan Crypto News Flash.
Don’t expect a big move up for #Bitcoin right after halving.
Miners still have #Bitcoin stacks to sell to prop up their revenue.
Similar to previous halvings the supply shock comes in a few months. Likely Q4’23.
— MioMind 💎 (@Mio_Mind) April 15, 2024
