- GameStop, pemain utama dalam industri game, telah memutuskan untuk menghentikan layanan dompet mata uang kripto, dengan alasan ketidakpastian peraturan di ruang kripto.
- Langkah ini dapat berimplikasi pada adopsi arus utama video game dan NFT yang didukung blockchain.
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, GameStop mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri layanan dompet mata uang kripto, membuat pengguna memiliki waktu terbatas untuk mengakses kata sandi rahasia mereka sebelum dompet tidak tersedia.
Harapan untuk Adopsi Blockchain Gaming Pupus
Komunitas game memiliki harapan besar untuk keterlibatan GameStop dalam ruang crypto dan NFT, dengan perusahaan meluncurkan pasar NFT-nya sendiri dan menyatakan minatnya pada aset digital dan aplikasi Web3.
Ketidakpastian Regulasi sebagai Penyebabnya
GameStop mengaitkan penghentian layanan dompet kripto dengan “ketidakpastian peraturan”, membuat para pemangku kepentingan berspekulasi tentang kekhawatiran spesifik yang mendorong keputusan ini.
Saga Regulasi Kripto yang Sedang Berlangsung di AS
Ketidakpastian seputar regulasi mata uang kripto dan blockchain di Amerika Serikat telah menjadi isu yang diperdebatkan, dengan berbagai lembaga pemerintah yang berbeda mengambil pendekatan yang berbeda untuk mengatasi pertumbuhan industri yang cepat.
Dampak pada Komunitas Permainan Blockchain
Keputusan GameStop menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kemunduran yang mungkin ditimbulkannya dalam adopsi teknologi blockchain dalam industri game.
Ketertarikan Industri Game terhadap Teknologi Blockchain
Dengan beberapa game yang telah menggunakan solusi Layer-2 Ethereum untuk aplikasi terdesentralisasi, sektor game telah menunjukkan ketertarikan yang signifikan untuk menggunakan teknologi blockchain.
Ketidakpastian Membayangi karena GameStop Tetap Bungkam
Meskipun ada pertanyaan dari media, GameStop belum memberikan rincian spesifik tentang masalah regulasi yang menyebabkan penghentian layanan dompet kripto, membuat komunitas berada dalam ketidakpastian.