AD
AD
  • FTX, bursa mata uang kripto yang kini telah ditutup, mengajukan gugatan terhadap K5 Global, yang ingin mendapatkan kembali $700 juta atas tuduhan penyalahgunaan dan memperkaya diri sendiri.
  • Gugatan tersebut menyoroti beberapa investasi yang dipertanyakan, termasuk investasi senilai $214 juta pada merek 818 Tequila milik Kendall Jenner.

FTX, bursa mata uang kripto yang sudah tidak beroperasi, telah mengajukan gugatan senilai $700 juta terhadap K5 Global, sebuah perusahaan investasi yang dipimpin oleh mantan ajudan Clinton, Michael Kives. Menurut laporan terbaru, FTX menuduh bahwa dananya diinvestasikan secara tidak benar, terutama untuk melayani kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan.

Dokumen yang diajukan di pengadilan Wilmington, Delaware, mengungkapkan bahwa FTX menuduh pendirinya, Sam Bankman-Fried, menyetujui transfer sebesar $700 juta ke entitas yang terhubung dengan K5 Global. Bursa menegaskan bahwa Bankman-Fried menyetujui transaksi ini sebagai bagian dari taktik untuk memanipulasi sumber daya perusahaan untuk memperkaya diri sendiri.

Wawasan dari gugatan tersebut mengungkapkan bahwa Bankman-Fried menggambarkan Kives sebagai orang yang memiliki hubungan politik dan selebritas yang luas, dan melabelinya sebagai

“orang yang paling terhubung yang pernah saya temui.”

Dari gugatan tersebut dapat disimpulkan bahwa Bankman-Fried menggunakan koneksi K5 Global untuk meningkatkan pengaruh politik dan sosialnya.

Meskipun ada peringatan dari karyawan FTX mengenai niat K5 Global, Bankman-Fried diduga tetap membiayai usaha K5. Tindakan ini, menurut gugatan tersebut, pada akhirnya menguntungkan Kives dan salah satu pendirinya, Bryan Baum, dengan mengorbankan FTX dan para pelanggannya.

Pengajuan pengadilan menyoroti investasi kontroversial yang melibatkan perusahaan cangkang yang dikendalikan oleh Bankman-Fried. Perusahaan ini menggunakan $214 juta dana FTX untuk mengakuisisi saham minoritas di merek 818 Tequila milik Kendall Jenner.

Menanggapi tuduhan tersebut, K5 Global dengan tegas menyangkal melakukan kesalahan. Mereka menegaskan bahwa transaksi mereka dengan Bankman-Fried dan FTX diyakini sebagai bagian dari kemitraan bisnis yang saling menguntungkan. Juru bicara K5 Global menggarisbawahi komitmen mereka terhadap kemitraan yang adil dan tahan lama.

Bankman-Fried, yang saat ini mengaku tidak bersalah atas tuduhan terpisah menipu pelanggan FTX, menghadapi banyak pertarungan hukum. CEO baru FTX, John Ray III, telah mengisyaratkan peluncuran versi kedua bursa. Keputusan untuk mencari ganti rugi hukum terhadap K5 Global dapat semakin memperumit keadaan hukum di sekitar bursa yang prospektif.

Exit mobile version