- Telegram telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan dengan melampaui 900 juta pengguna.
- Dalam tiga hari terakhir saja, TON telah mengalami pertumbuhan 17% yang mengesankan, diuntungkan oleh jangkauan Telegram yang semakin meluas.
Telegram, salah satu platform perpesanan terkemuka di dunia, baru-baru ini mencapai 900 juta pengguna. Lonjakan jumlah pengguna ini memiliki dampak langsung dan penting pada Telegram Open Network (TON), sebuah platform blockchain yang terhubung dengan basis pengguna Telegram yang luas.
Hanya dalam tiga hari terakhir, TON meroket sebesar 17%, merespons secara dinamis terhadap perluasan jangkauan Telegram dan promosi yang gencar terhadap adopsi kripto.
Inti dari daya tarik TON adalah integrasi yang mulus di dalam platform Telegram, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara langsung melalui dompet asli aplikasi. Hal ini mengintegrasikan transaksi melalui blockchain TON, yang memastikan bahwa pengguna dikenakan biaya lebih sedikit saat bertransaksi satu sama lain di dalam jaringan.
Selain itu, tidak ada biaya sama sekali untuk melakukan transfer USDT, dan transaksi tanpa biaya seperti itu membuat banyak orang ingin menggunakannya karena mereka harus melakukan ini secara teratur agar tidak membayar biaya transaksi secara berlebihan.
Masalah Keamanan dan Solusi Inovatif
Akan tetapi, mengintegrasikan dompet ke dalam aplikasi perpesanan menimbulkan masalah keamanan. Para kritikus memperingatkan bahwa meskipun dompet meningkatkan kenyamanan untuk transaksi sehari-hari, dompet mungkin tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat yang diperlukan untuk melindungi aset-aset penting.
Dompet perangkat keras tradisional tetap menjadi pilihan yang lebih disukai oleh para pengguna yang memprioritaskan keamanan karena fitur keamanannya yang sudah terbukti.
Terlepas dari kekhawatiran ini, ekosistem Telegram menyajikan proposisi nilai yang berbeda .Dengan beragam aplikasi dan bot, Telegram memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dompet mereka dengan cara yang inovatif.
Misalnya, pengguna dapat berpartisipasi dalam “farming,” memanfaatkan TON atau token lain untuk terlibat dalam aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) secara langsung melalui Telegram. Fungsionalitas ini meningkatkan keterlibatan pengguna dan mendorong penggunaan kripto yang lebih terintegrasi dalam aplikasi sehari-hari.
Fetch.ai Menyaksikan Lonjakan 5,70%
Fetch.ai telah melonjak 5,70% dalam 24 jam terakhir, naik menjadi US$2,36. Namun, kenaikan ini bertentangan dengan lintasan keseluruhannya selama seminggu terakhir, di mana ia mengalami kerugian 3,0%, turun dari US$2,2. Terlepas dari lonjakan baru-baru ini, koin ini masih tertinggal di belakang level tertinggi sepanjang masanya di US$3,45.
Selama seminggu terakhir, volume perdagangan Fetch.ai melonjak 86%, tampaknya berkorelasi dengan peningkatan pasokan yang beredar sebesar 141,9%. Saat ini, suplai yang beredar mencapai 2,52 milyar FET, terhitung sekitar 95,84% dari suplai maksimumnya sebesar 2,63 milyar. Lonjakan pasokan ini dapat memengaruhi dinamika pasar dan berpotensi memengaruhi pergerakan harga.
Token RNDR Melonjak 5% Mencapai Angka US$10
Render (RNDR) telah mengalami peningkatan signifikan sebesar 5% dalam 24 jam terakhir. Pada saat pelaporan, RNDR diperdagangkan pada US$9, dengan harga tertinggi intraday US$10,14. Secara khusus, RNDR telah mengalami indikator positif yang menonjol, berkontribusi pada sentimen bullish di kalangan investor.
Lonjakan volume perdagangan harian RNDR yang mencapai US$402 juta, mengindikasikan peningkatan aktivitas pasar dan minat investor. Selain itu, data yang disediakan oleh Santiment menunjukkan peningkatan alamat aktif harian RNDR, naik dari 1.414 menjadi 1.601 dompet unik dalam satu hari terakhir.
Lonjakan Harga TON
Toncoin telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam harga dan total value locked (TVL) selama tiga bulan terakhir. Harga TON melonjak hingga US$6, kenaikan harga ini mencerminkan momentum positif yang lebih luas di pasar kripto. Sementara itu, TVL Toncoin telah menyaksikan lonjakan luar biasa sebesar 1.068% selama periode yang sama, menggarisbawahi minat pengembang yang sedang berkembang dalam proyek ini.
