- Gary Gensler telah mengatakan kepada Komite Alokasi Senat bahwa proses persetujuan ETF Ether berjalan dengan lancar di tingkat staf dan dapat diluncurkan pada bulan September.
- Namun, Gensler mengelak dari pertanyaan tentang apakah ETH adalah komoditas, yang secara signifikan dapat memengaruhi masa depan kripto karena menjadi aset utama.
Exchange-traded fund (ETF) Ethereum dapat diluncurkan dalam tiga bulan ke depan, ujar Gary Gensler. Namun, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), menolak untuk menyatakan apakah Ether adalah komoditas.
SEC menyetujui ETF ETH bulan lalu, termasuk aplikasi dari penerbit ETF Bitcoin yang sudah ada seperti BlackRock, VanEck, Fidelity dan ARK, serta pendatang baru seperti Franklin Templeton. Namun, seperti yang telah dilaporkan Crypto News Flash, pasar masih belum yakin kapan regulator akan menyetujui bentuk akhir dan mengizinkan ETF untuk mulai diperdagangkan.
Berbicara kepada Komite Alokasi Senat, Gensler mengatakan bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
Para penerbit individu masih bekerja melalui proses pendaftaran yang berjalan lancar. Saya membayangkan suatu saat selama musim panas ini.
Dalam persetujuannya terhadap ETF bulan lalu, SEC hanya menandatangani pengajuan formulir 19b-4 dari para pemohon. Namun, agar ETF dapat mulai diperdagangkan, SEC juga perlu menandatangani pernyataan pendaftaran S-1, yang menurut Gensler tidak akan memakan waktu lama.
Ether diperdagangkan pada US$3.510, naik tipis 0,55% pada hari terakhir meskipun volume perdagangannya turun 13% mencapai US$13,3 milyar.
Apakah Ether adalah Komoditas?
Gensler berbagi dengar pendapat dengan Rostin Benham, ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC). Mereka berdua menghadapi pertanyaan, “Apakah Ether adalah komoditas?” Benham dengan cepat menjawab, mengonfirmasi bahwa lembaganya menganggap Ether sebagai komoditas.
Ketika ketua komite, Senator AS Bill Hagerty (R-TN), mengajukan pertanyaan yang sama kepada Gensler, dia berputar-putar dan, pada akhirnya, tidak memberikan jawaban yang pasti.
Tarian Gensler tidak luput dari perhatian, dengan Hagerty mengkritik model SEC, yang memaksa beberapa perusahaan untuk keluar dari AS dan mendirikan perusahaan di yurisdiksi lain yang lebih ramah.
Anda tidak memprioritaskan pembuatan aturan untuk area yang sangat membutuhkannya. Dan di sini saya berbicara tentang menetapkan seperangkat aturan yang konstruktif untuk industri kripto. Ini adalah industri yang inovatif. Ini adalah industri yang harus dipimpin oleh Amerika Serikat.
Memang, perusahaan-perusahaan kripto AS telah semakin menilai kembali peluang untuk mendirikan di tempat-tempat seperti Hong Kong, Singapura, Inggris, Swiss dan Prancis karena regulator AS telah menindak tegas industri ini.
Ini bahkan termasuk beberapa perusahaan kripto terbesar dan tersukses di Amerika, seperti Ripple dan Coinbase, yang telah mengungkapkan bahwa mereka telah mempertimbangkan kemungkinan untuk pindah.
Senator Hagerty mendesak SEC dan CFTC untuk berhenti memasang penghalang yang tak ada habisnya bagi perusahaan kripto dan menyambut industri ini.
Seperti yang telah dilaporkan oleh Crypto News Flash, seruan untuk peraturan yang ramah terhadap kripto bisa menjadi lebih keras jika Donald Trump mendapatkan kembali kursi yang hilang dari Joe Biden empat tahun lalu.
