Elizabeth Warren Membidik SEC, ETF Bitcoin Spot Harus Mematuhi Aturan AML

• Senator Warren mengkritik SEC karena menyetujui ETF Bitcoin, mengutip kekhawatiran tentang regulasi kripto dan perlunya aturan anti pencucian uang.

• Warren mendorong Undang-Undang Anti Pencucian Uang Aset Digitalnya, yang mendapatkan dukungan dari senator lain, untuk memperluas pengawasan dalam industri aset digital.

Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, anggota Komite Perbankan Senat, secara terbuka mengkritik Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) atas keputusannya baru-baru ini untuk menyetujui 11 exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dalam sebuah postingan di X.

Sikap Warren terhadap regulasi kripto sangat hati-hati, dan ia menyuarakan keprihatinannya, menyoroti kebutuhan mendesak akan peraturan anti pencucian uang (AML) dalam sektor kripto.

Warren Mempertanyakan Penanganan SEC terhadap Integrasi Kripto

Ketidaksetujuan Senator Elizabeth Warren terhadap keputusan SEC berpusat pada keyakinannya bahwa badan tersebut tidak cukup menangani implikasi hukum dan kebijakan dalam mengintegrasikan kripto seperti Bitcoin lebih jauh ke dalam sistem keuangan.

Dia menekankan pentingnya menerapkan aturan AML dasar di sektor kripto, terutama mengingat integrasinya yang semakin meningkat dengan sistem keuangan tradisional.

Senator Warren telah secara aktif mengadvokasi Undang-Undang Anti Pencucian Uang Aset Digital. Undang-undang yang diusulkan ini bertujuan untuk memperluas persyaratan Undang-Undang Kerahasiaan Bank, termasuk aturan kenali pelanggan Anda (KYC), ke entitas seperti penambang, validator, dan penyedia dompet dalam industri aset digital.

RUU ini telah mendapatkan dukungan dari 19 senator lainnya, termasuk Senator Republik Lindsey Graham dari South Carolina, dan berusaha untuk membawa lebih banyak pengawasan dan regulasi ke ruang aset digital.

Beragam Perspektif tentang Regulasi Kripto

Sementara Senator Warren mengungkapkan keprihatinannya mengenai persetujuan SEC terhadap ETF Bitcoin, anggota parlemen lainnya memiliki sudut pandang yang berbeda, menganggapnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan akses dan pengelolaan aset kripto bagi warga Amerika.

• Senator Lummis Mendukung Keputusan SEC: Senator Cynthia Lummis, seorang anggota Partai Republik dari Wyoming, memuji persetujuan SEC atas ETF Bitcoin spot. Dia percaya bahwa langkah ini akan menawarkan akses yang lebih mudah kepada orang Amerika ke aset kripto, memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari manajemen profesional dan biaya yang kompetitif.

Senator Lummis juga berkolaborasi dengan Senator Demokrat Kirsten Gillibrand dari New York untuk mendorong peraturan yang lebih jelas di sektor kripto.

• McHenry Meminta Kejelasan: Patrick McHenry, anggota Partai Republik dari North Carolina dan Ketua Komite Jasa Keuangan DPR, mengakui perlunya undang-undang untuk memberikan kejelasan dan kepastian pada ruang aset digital.

Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, McHenry menggambarkan tindakan terbaru SEC sebagai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan yang berfokus pada penegakan hukum sebelumnya. Tanggapan yang beragam di antara anggota parlemen menggarisbawahi perdebatan yang sedang berlangsung dan kompleksitas dalam mengatur sektor kripto yang terus berkembang.

Di antara para komisaris yang memilih untuk menyetujui ETF Bitcoin adalah Ketua Gary Gensler, seorang skeptis kripto yang bersejarah. Terlepas dari keraguannya tentang industri kripto, suara Gensler pada ETF telah mengangkat banyak alis. Dia mengklarifikasi bahwa keputusannya lebih didasarkan pada kendala hukum daripada penerimaan pribadi.

Tanggapan terhadap keputusan SEC sangat beragam, terutama di kalangan pejabat pemerintah. Namun demikian, satu reaksi yang tidak dapat disangkal terlihat pada harga Bitcoin. BTC secara konsisten menunjukkan kenaikan pada hari pertama perdagangan ETF Spot.

Nilai Bitcoin diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya peristiwa halving berikutnya dan semakin banyak nasabah bank yang mengenal ETF Bitcoin.