- Jaringan Avalanche mengalami peningkatan yang signifikan dalam aktivitas on-chain dan pertumbuhan pengguna baru pada kuartal terakhir tahun 2023, didorong oleh ASC-20 dan memecoin.
- Sektor DeFi Avalanche mengalami peningkatan Total Value Locked, mencapai puncaknya pada US$1,53 milyar, dengan kontribusi penting dari protokol seperti Benqi dan Trader Joe.
Jaringan Avalanche telah mengalami lonjakan signifikan dalam aktivitas on-chain dan perluasan ekosistem dalam beberapa bulan terakhir, meskipun harga token asalnya, AVAX, baru-baru ini mengalami penurunan.
Selama kuartal terakhir tahun 2023, aktivitas jaringan Avalanche mengalami lonjakan yang luar biasa, terutama pada 22 November dan 19 Desember, dengan jumlah transaksi masing-masing mencapai 6,4 juta dan 6,3 juta. Lonjakan ini terutama dipicu oleh pengenalan ASC-20 dan meningkatnya minat terhadap memecoin.
Peningkatan aktivitas ini tidak hanya menandai pertumbuhan yang berkelanjutan tetapi juga menyebabkan peningkatan 17,7% pada pengguna baru dibandingkan dengan pengguna aktif.
Januari melanjutkan tren ini, menunjukkan pertumbuhan volume transaksi harian sebesar 36,4% dibandingkan dengan bulan Oktober, dengan jumlah yang meningkat dari 14,1 juta menjadi 19,2 juta transaksi. Pertumbuhan ini terjadi dalam jumlah dan keragaman, dengan lebih dari 249,4 ribu kontrak baru yang disebarkan di berbagai subnet dan proyek, yang berpuncak pada 75,3 juta total transaksi subnet yang mengejutkan.
Lansekap DeFi di Avalanche
Sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) di dalam Avalanche telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekosistemnya .Mulai awal Q4 2023, Total Value Locked (TVL) dalam jaringan mengalami kenaikan yang stabil, mencapai puncaknya pada US$1,53 milyar pada 21 Desember dan mempertahankan level di atas US$1 milyar setelahnya.
Kenaikan ini didorong oleh protokol utama seperti Benqi, Aave, Struct, dan Delta Prime, dengan Benqi Finance sendiri menyumbang lebih dari 40% TVL jaringan pada puncaknya.
Meskipun ada sedikit penurunan dalam aktivitas DeFi secara keseluruhan sejak akhir 2023, kapitalisasi pasar Aset Dunia Nyata (RWA) harian Avalanche mengalami peningkatan sebesar 44,7% dari Oktober 2023 hingga Februari 2024. Selain itu, Trader Joe’s muncul sebagai kekuatan dominan di kancah DeFi Avalanche, melampaui pesaing dalam volume perdagangan.
Pemadaman Avalanche
Selain itu, jaringan Avalanche, terutama C-Chain-nya, mengalami penghentian produksi blok pada awal hari, menyebabkan transaksi terhenti dan menimbulkan kekhawatiran di antara para pemangku kepentingan. Masalah awalnya, menurut salah satu Pendiri Ava Labs, Kevin Sekniqi, adalah fitur inskripsi baru yang mencatat data pada blockchain tanpa memerlukan kontrak pintar.
Karena fitur ini, finalisasi blok secara tidak sengaja terhenti, sehingga jaringan utama tidak dapat mendeteksi blok baru.
Reaksi Pasar dan Tanggapan Komunitas
Ditengah-tengah latar belakang pertumbuhan ekosistem ini, harga AVAX telah menghadapi tantangan, menunjukkan penurunan yang signifikan dengan pola harga terendah dan tertinggi yang lebih rendah dalam beberapa hari terakhir. Pergerakan harga ini kontras dengan ekspansi jaringan on-chain dan DeFi, menggarisbawahi dinamika yang kompleks di pasar kripto.
Kesalahan teknis terjadi di tengah periode yang menantang bagi AVAX, yang telah mengalami fluktuasi signifikan dalam nilai pasarnya.
Diperdagangkan secara sideways hampir sepanjang tahun, AVAX telah berjuang untuk menembus level resistance US$40, berfluktuasi antara posisi terendah tahunan US$27 dan tertinggi US$43. Insiden ini menambah volatilitas, dengan harga token yang terpukul setelah pemadaman.
Bagi investor dan swing trader, Avalanche tetap menjadi mata uang kripto dengan potensi perilaku bullish jangka panjang, meskipun selisih yang menyempit antara harga rata-rata 10 hari dan 55 hari menandakan pandangan yang hati-hati.
Peristiwa baru-baru ini berfungsi sebagai pengingat kritis akan risiko yang melekat di pasar kripto, menyoroti perlunya peningkatan berkelanjutan dalam stabilitas jaringan dan langkah-langkah keamanan.
