- Presiden Bukele menyumbangkan 2 BTC untuk mendanai 1.000 pembangunan sekolah di Honduras, memperluas inisiatif Bitcoin di El Salvador.
- Meskipun status BTC legal, hanya 7,5% warga El Salvador yang menggunakannya untuk bertransaksi, menyoroti tingkat adopsi yang rendah.
Baru-baru ini yang menjadi berita adalah sumbangan2 Bitcoin dari Presiden El Salvador Nayib Bukele – bernilai sekitar US$134.000 – untuk membantu Honduras membangun 1.000 sekolah. Perbuatan semacam ini merupakan komponen dari proyek yang lebih besar yang konsisten dengan kebijakan Bitcoin yang terus berlanjut dari pemerintah El Salvador.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka untuk memasukkan kripto ke dalam sistem keuangan nasional, pemerintah Bukele telah membeli satu Bitcoin setiap hari sejak Maret 2024. Dengan sekitar 5.913 BTC saat ini, El Salvador lebih dari sebelumnya berkomitmen untuk menggunakan Bitcoin untuk inovasi dan ekspansi keuangan.
JUST IN: 🇸🇻 Nayib Bukele donated 2 #Bitcoin to help build 1,000 schools in Honduras 🇭🇳 pic.twitter.com/IIFsGnJavC
— Simply Bitcoin (@SimplyBitcoinTV) October 23, 2024
Minat Internasional terhadap Obligasi Bitcoin dan Adopsi Lokal yang Rendah
Proyek ini bertepatan dengan kebijakan Bitcoin Bukele yang menarik minat internasional. Menurut CNF, Presiden Bukele sebelumnya mengunjungi Wakil Presiden Argentina, Victoria Villaruel, dalam kapasitas resmi.
Pembicaraan mereka berpusat pada kebijakan yang terkait dengan Bitcoin, terutama proyek obligasi Bitcoin El Salvador, yang telah menarik perhatian dunia sejak negara tersebut menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Villaruel menunjukkan ketertarikannya terhadap inisiatif ini, sehingga mengindikasikan kemungkinan kerja sama antara Argentina dan El Salvador dalam menyelidiki manfaat nasional dari adopsi Bitcoin secara nasional.
Meskipun pemerintahan Bukele telah berusaha keras untuk mendukung Bitcoin, penerimaan masyarakat El Salvador terhadap mata uang digital ini masih terbilang rendah.
Seperti yang telah kami soroti sebelumnya, hanya 7,5% populasi yang secara teratur menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi, berdasarkan perkiraan saat ini, sehingga memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara penggunaan publik dan kebijakan.
Meskipun Bitcoin telah diterima sebagai uang yang sah sejak 2021, banyak orang masih enggan atau tidak memiliki sarana untuk benar-benar menerima BTC dalam kehidupan sehari-hari.
Presiden Bukele masih berkomitmen untuk mencapai kebebasan finansial bagi El Salvador pada tahun 2025. Melalui anggaran yang dibiayai sendiri, ia berupaya mengurangi ketergantungan negara pada utang luar negeri.
Dipandang sebagai alat untuk kedaulatan ekonomi dan perlawanan terhadap kekuatan keuangan dunia, visi ini melengkapi upayanya yang lebih umum untuk memasukkan Bitcoin ke dalam struktur negara.
Meskipun pemerintah Bukele ingin El Salvador menjadi pemimpin global dalam mata uang kripto, jalan menuju penerimaan umum dan kemandirian finansial masih dalam tahap pengembangan.
