- Treasuri dan protokol aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi telah mendapatkan daya tarik pada tahun 2024 dengan bantuan raksasa keuangan seperti BlackRock dan Franklin Templeton.
- Pertumbuhan ini telah menarik miliaran investasi ke blockchain terkemuka, membantu mewujudkan revolusi yang dipimpin oleh Stellar Lumens, Chainlink, dan Ethereum.
Sebuah laporan baru-baru ini telah mengungkapkan pertumbuhan yang luar biasa dalam tokenized treasury dan protokol aset dunia nyata (RWA) pada tahun 2024. Laporan tersebut menyoroti dana BUIDL BlackRock dan dana pasar uang FOBXX Franklin Templeton, dua produk dengan pertumbuhan tercepat.
Data menunjukkan bahwa treasuri yang ditokenisasi telah melonjak melewati kapitalisasi pasar US$1,5 milyar setelah lonjakan 35% sejak April. Perinciannya menunjukkan bahwa dana BUIDL BlackRock telah menjadi kontributor terbesar, tumbuh 65% sejak April. Reksa dana pasar uang FOBXX dari Franklin Templeton meningkat 27% pada waktu yang sama.
Khususnya, kedua raksasa keuangan tersebut pada awal tahun ini meluncurkan ETF Bitcoin spot. Keduanya menikmati investasi dalam ETF hingga milyaran dolar. Selain itu, keduanya telah mengajukan ETF Ether spot, yang menurut para pakar pasar akan disetujui dalam beberapa minggu mendatang.
Bisa dibilang, melalui ETF inilah sebagian besar perusahaan, baik penerbit maupun investor, diperkenalkan ke industri ini, yang mengarah ke lebih banyak investasi dalam berbagai produk terkait.
Namun, kedua reksa dana terkemuka ini berbeda karena FOBXX tersedia untuk investor ritel, tetapi BUIDL hanya tersedia untuk investor institusional dengan investasi minimal US$5 juta. Untuk mendapatkan keunggulan melawan BlackRock, Franklin Templeton baru-baru ini mengumumkan bahwa USDC akan didukung sebagai on/off ramp untuk reksa dana tersebut.
Perusahaan Memilih Blockchain Publik untuk Tokenisasi
Beberapa penerima manfaat terbesar dari tren tokenisasi baru adalah blockchain publik terkemuka yang memiliki infrastruktur untuk membangun atau berpartisipasi. Salah satu kandidat utama tersebut adalah Chainlink. Platform yang membagikan temuan laporan terbaru di akun X-nya ini dibangun sebagai platform universal untuk pembangun dan lembaga keuangan yang merintis masa depan pasar global secara on-chain.
Top story: Tokenized US Treasuries exceed $1.5B market cap (RWAs up 35% since April), as Franklin Templeton enables tokenized fund purchases with USDC. https://t.co/e9yKcObTeR
BlackRock’s BUIDL fund has been a major contributor to the boost, growing by 65% since April, while… pic.twitter.com/Eb13nI5g4v
— Chainlink (@chainlink) June 15, 2024
Lima tahun setelah diluncurkan di mainnet, platform ini membanggakan diri sebagai standar untuk menghubungkan data dan nilai on-chain.
Ethereum dipilih oleh BlackRock untuk meluncurkan dana BUIDL-nya, menjadikannya pemimpin dalam bidang ini. Dianggap sebagai blockchain untuk membangun, Ethereum muncul sebagai pemimpin dalam tokenisasi.
Di sisi lain, Franklin Templeton meluncurkan blockchain Stellar Lumens. Perusahaan ini bergabung dengan daftar elit perusahaan keuangan yang memilih Stellar termasuk Circle dan WisdomTree.
Jaringan Stellar memfasilitasi tokenisasi aset dunia nyata. Ini memungkinkan pembuatan stablecoin, sekuritas, dan instrumen keuangan lainnya melalui sistem transaksi yang cepat dan hemat biaya.
Platform ini menarik investasi miliaran dolar. Ketika dunia baru kripto menyatu dengan keuangan tradisional, para ahli pasar mengantisipasi triliunan akan mengalir ke dalam industri ini. Untuk pasar tradisional, tokenisasi menawarkan efisiensi modal, penghematan biaya, akses ke pasar baru, transparansi, dan manajemen risiko yang lebih baik, di antara manfaat lainnya.
Berbicara pada acara Consensus minggu lalu, CEO Franklin Templeton Jenny Johnson menyatakan bahwa cara terbaik untuk memahami blockchain adalah sebagai operator node pada selusin blockchain yang telah dilakukan oleh perusahaannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu keuntungan dari blockchain adalah bahwa ia memiliki jangkauan global, menghilangkan batasan regulasi. Hal ini menjadi perhatian utama bagi para peserta yang percaya bahwa AS memberlakukan persyaratan regulasi yang tidak realistis, sehingga menghambat pertumbuhan. Ia menambahkan:
Reksa dana AS hanya dijual di AS. Reksa dana Eropa dijual secara global. Coba tebak, Eropa mendapatkan keuntungan dari biaya yang dibayarkan untuk itu. AS tertutup dalam cara mereka mendekatinya. Saya khawatir jika kita terlalu tertutup dalam hal ini, kita akan menyerahkan kepemimpinan kepada yurisdiksi lain.
