- CTO Ripple dipaksa untuk mengklarifikasi pernyataan tahun 2017 yang mengklaim bahwa XRP tidak bisa jadi “sangat murah”, namun, seorang anggota komunitas berpikir jawabannya menyimpang dari posisi sebelumnya.
- Hal yang sama terjadi pada 30 Maret ketika Schwartz harus datang untuk menjelaskan konteks di mana pernyataan ini dibuat.
Chief Technology Officer (CTO) Ripple, David Schwartz, sekali lagi menjadi pusat olok-olok di media sosial karena seorang pengguna X dengan berani memanggilnya atas postingan yang dibuatnya pada tahun 2017.
Sebagai konteks, Schwartz men-tweet tujuh tahun yang lalu bahwa XRP tidak bisa menjadi “sangat murah.”
Itu * tidak bisa * menjadi sangat murah. Itu tidak masuk akal. Jika XRP berharga US$1, mereka akan membutuhkan satu juta XRP yang harganya US$1 juta. Jika XRP berharga satu juta dolar, mereka akan membutuhkan satu XRP yang, sekali lagi, berharga satu juta dolar.
Dalam tweet lanjutan, CTO Ripple menjelaskan bahwa orang sekarang dapat membeli rumah seharga satu juta dolar dengan Bitcoin. Meskipun hal ini juga dimungkinkan dengan harga US$300, Schwartz mengklarifikasi bahwa itu akan, bagaimanapun, terlalu mahal untuk menjadi praktis karena dapat mengguncang pasar dalam perubahan yang signifikan.
Menurut data kami, XRP diperdagangkan pada harga US$0,24 pada saat tweet ini dibuat. Beberapa bulan kemudian, aset ini mencatat lonjakan yang luar biasa hingga mencapai US$3,8 sebelum memulai pembalikan bearish yang stabil hingga hampir 90% di bawah level tertinggi sepanjang masa.
Selama sekitar enam tahun sekarang, harga tidak dapat kembali ke puncaknya karena berjuang untuk memulihkan setengah dari nilai yang hilang. Bertahun-tahun kemudian, seorang anggota komunitas XRP telah mengingatkan Schwartz tentang pernyataan tegasnya pada tahun 2017 dan meminta pembaruan.
Schwartz Menjelaskan Postingannya di XRP
Sebagai tanggapan, Schwartz menekankan kembali pernyataannya bahwa masih membutuhkan biaya US$1 untuk membeli XRP yang cukup untuk melakukan pembayaran US$1. Sayangnya, jawaban ini “tidak cocok” dengan pengguna lain yang diidentifikasi sebagai “Riaan Roux,” yang menjawab dengan brutal.
Menurut pengguna ini, jawabannya jauh menyimpang dari posisi sebelumnya.
Benar-benar jawaban yang tidak masuk akal. Menyimpang dari komentar sebelumnya. Banyak memanipulasi? Apakah berbohong adalah hobi, atau Anda melakukannya sebagai karier Anda….. baru menyadari apa jawaban dari pertanyaan saya sendiri. Ini yang terakhir, jika Anda tidak yakin.- Riaan Roux (@DubiousRoux) July 5, 2024
Namun, Schwartz tetap bersikukuh bahwa jawabannya mengungkapkan ide yang sama. Menariknya, ini bukan pertama kalinya CTO Ripple harus keluar untuk mempertahankan jabatannya selama bertahun-tahun.
Pada tanggal 30 Maret, Schwartz juga dipaksa untuk mempertahankan jabatannya setelah seorang pengikutnya meminta klarifikasi tentang apa yang sebenarnya dia maksud.
Pada saat itu, CTO memberikan sedikit konteks pada pernyataannya, mengklaim bahwa dia hanya menanggapi argumen bahwa Ripple ingin melihat harga XRP turun untuk memenuhi tujuannya dalam memungkinkan pembayaran yang lebih murah.
Saya memang mengatakan bahwa semakin tinggi harga aset dengan pasokan tetap, semakin praktis menggunakan aset tersebut untuk pembayaran atau sebagai aset perantara. Argumen yang saya tanggapi pada saat itu adalah bahwa Ripple ingin melihat harga XRP turun karena XRP akan lebih berguna untuk pembayaran jika harganya lebih murah. Argumen itu tidak masuk akal.
Pada saat berita ini ditulis, XRP telah jatuh di luar lima besar koin dengan kapitalisasi terbesar dan “duduk” di posisi ketujuh. Saat ini, aset tersebut juga telah turun 8% dalam seminggu terakhir dan diperdagangkan pada harga US$0,43.
Terlepas dari tren penurunan yang sedang berlangsung, laporankami sebelumnya menunjukkan bahwa arah harga XRP selanjutnya akan sangat bergantung pada hasil kasus pengadilan SEC vs Ripple.
