- CEO DeFiance Capital, Arthur Cheong, optimistis terhadap tiga altcoin, yakni Synthetix (SNX), Aave dan Axie Infinity (AXS).
- Cheong percaya bahwa altcoin ini selaras dengan narasi kripto yang terus berkembang, dengan DeFi dan game kripto di garis depan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini di channel YouTube When Shift Happens, CEO DeFiance Capital Arthur Cheong memberikan wawasan tentang strategi investasi kripto dan mengidentifikasi tiga altcoin yang dia yakini siap untuk sukses dalam lanskap kripto yang terus berkembang.
Analisis Cheong berfokus pada bagaimana altcoin ini selaras dengan narasi yang membentuk pasar kripto.
Altcoin dalam Radar Cheong
Arthur Cheong membagikan pandangan bullish-nya terhadap tiga altcoin tertentu yang sejalan dengan visinya tentang inovasi dan potensi dalam industri kripto.
1. Synthetix (SNX)
Sikap bullish Arthur Cheong terhadap Synthetix (SNX) berasal dari keyakinannya bahwa keuangan terdesentralisasi (DeFi) mewakili pergeseran fundamental dalam organisasi sektor keuangan. DeFi menghadirkan pendekatan inovatif yang berbeda dengan fintech tradisional, yang mungkin tidak lagi membawa kemajuan yang inovatif.
Protokol DeFi seperti Synthetix memungkinkan pengguna untuk membuat dan memperdagangkan aset sintetis secara langsung di blockchain dengan menghilangkan perantara.
Synthetix telah dikenal sebagai protokol DeFi yang memudahkan pembuatan dan pertukaran aset sintetis dengan nilai yang mirip dengan aset nyata. Dengan solusi kreatif ini, pelanggan dapat menikmati berbagai aset tanpa harus membelinya secara langsung.
Cheong sangat yakin dengan kemampuan Synthetix untuk mengubah lanskap keuangan sehingga ia berinvestasi di awal perusahaan. Pada saat artikel ini ditulis, SNX saat ini diperdagangkan pada US$3,59, dengan penurunan 24 jam sebesar 3%.
2. Aave (AAVE)
Proyek lain yang menarik perhatian Arthur Cheong adalah Aave, sebuah platform DeFi untuk layanan pinjam meminjam. Dengan menyetor uang ke dalam pool likuiditas, pengguna dapat memperoleh bunga atau meminjam uang sambil memberikan jaminan, berkat protokol Aave. Aave telah menjadi pasar DeFi yang dominan karena strategi pinjam meminjamnya yang inovatif.
Investasi awal Cheong di Aave menunjukkan keyakinannya bahwa proyek ini dapat menjungkirbalikkan institusi perbankan yang sudah mapan.
Aave telah mendapatkan popularitas di komunitas DeFi dengan menyediakan pinjam meminjam yang terdesentralisasi dan tanpa izin, yang menunjukkan proposisi nilainya kepada para investor. Dalam periode 24 jam terakhir, Aave telah diperdagangkan pada US$101,35, dengan penurunan 2%.
3. Axie Infinity (AXS)
Diluar keuangan tradisional dan DeFi, Arthur Cheong juga melihat potensi dalam proyek game kripto. Dia menyoroti Axie Infinity (AXS) sebagai contoh game berbasis kripto yang masuk akal dalam ruang kripto.
Meskipun game tradisional selalu ada secara independen dari kripto, teknologi blockchain memperkenalkan peluang unik untuk aset dan kepemilikan dalam game.
Dengan menggunakan strategi inventif, Axie Infinity menciptakan item eksklusif dalam game yang disebut Axies yang dapat dimiliki, ditukar dan digunakan oleh para pemain dalam pertempuran. Karena memadukan keseruan bermain game dengan kemungkinan kepemilikan aset dan pertumbuhan nilai, ide ini telah menarik banyak minat investor dan gamer. Axie saat ini diperdagangkan pada US$7,89, mencatat penurunan 2,50% dalam 24 jam.
Kripto dan Blockchain: Memenuhi Kebutuhan Fintech
Dalam wawancara tersebut, Cheong menekankan potensi teknologi kripto dan blockchain untuk memenuhi kebutuhan finansial yang dulunya hanya dilayani oleh industri fintech secara eksklusif. Ia percaya bahwa teknologi yang sedang berkembang ini memiliki posisi yang tepat untuk mengabstraksikan kompleksitas dan inefisiensi, memberikan pendekatan inovatif terhadap keuangan.
Cheong mengungkapkan pandangannya bahwa DeFi (keuangan terdesentralisasi) merupakan bentuk fintech yang lebih menjanjikan. Ia mengatakan bahwa fintech tradisional tidak lagi memperkenalkan sesuatu yang secara substansial baru pada sektor keuangan.
Banyak kemajuan teknologi di bidang keuangan dapat diadopsi oleh bank-bank itu sendiri, meskipun mereka mungkin tertinggal. Perspektif ini menggarisbawahi antusiasme Cheong terhadap dunia DeFi dan keyakinannya akan potensinya untuk merevolusi keuangan.
