- CCTP V2 Circle mengurangi waktu transfer lintas rantai USDC dari 15 menit menjadi beberapa detik, meningkatkan kecepatan pada jaringan Ethereum dan Layer-2.
- Persetujuan regulasi di Dubai dan Thailand semakin memperkuat posisi USDC, meningkatkan kepercayaan dan adopsi di pasar keuangan global.
Transaksi lintas jaringan pengguna USDC akan mengalami perubahan signifikan. Dengan Protokol Transfer Lintas Jaringan versi 2 (CCTP V2), Circle baru saja mulai memangkas durasi transaksi dari puluhan menit menjadi hanya beberapa detik. Dalam dunia transaksi digital, ini merupakan lompatan yang signifikan dan bukan hanya perbaikan.
CCTP V2: Merevolusi Gerakan USDC Lintas Jaringan
Memindahkan USDC antara blockchain seperti Ethereum dan Layer-2 sebelumnya membutuhkan banyak waktu. Berkat CCTP V2, proses ini sekarang dapat dilakukan secara instan. Memindahkan uang dari satu jaringan ke jaringan lain tidak lagi mengharuskan pengguna menunggu lama.
Dua fitur utama memungkinkan perubahan ini. Sesuai dengan namanya, “Fast Transfer” memungkinkan USDC dikirim dengan sangat cepat. “Hooks” memungkinkan pengembang mengotomatiskan tugas-tugas setelah transfer, sehingga memberi mereka kebebasan.
Pengguna dapat, misalnya, secara otomatis mengelola dana atau memperdagangkan aset secara instan tanpa melibatkan perantara.
Circle Memperoleh Kejelasan Hukum di Pusat Keuangan Dubai
Di sisi lain, CNF sebelumnya melaporkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) telah menyetujui USDC dan EURC Circle. Circle semakin memperkuat posisi stablecoinnya di salah satu pusat keuangan terbesar di dunia, Dubai International Financial Centre (DIFC), dengan kejelasan hukum ini.
Chief Strategy Officer Circle, Dante Disparte, menggarisbawahi bahwa tindakan ini adalah komponen dari inisiatif yang lebih besar yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi stablecoin yang teregulasi.
Regulasi semacam ini bukan hanya formalitas. Pengakuan resmi terhadap stablecoin meningkatkan kepercayaan pasar. Ini bukan hanya berita yang disambut baik oleh Circle, tetapi juga sektor kripto secara umum.
USDC Mendapatkan Persetujuan Regulasi di Thailand
Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) secara resmi memasukkan USDC dan USDT ke dalam daftar aset digital yang diizinkan untuk diperdagangkan pada tanggal 10 Maret 2025. Daftar ini sebelumnya hanya terdiri dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, Stellar (XLM), dan beberapa token yang digunakan dalam sistem penyelesaian Bank of Thailand.
Kita dapat membandingkan tindakan ini dengan membuka jalan tol untuk penerimaan USDC di Thailand. Pengguna sekarang memiliki lebih banyak pilihan terkait penggunaan stablecoin dalam transaksi mereka dan juga mencerminkan bahwa pihak berwenang menyadari nilai aset digital dalam sistem keuangan modern.
Circle Tidak Hanya Berfokus pada Stablecoin
Circle tidak hanya bergantung pada USDC untuk meningkatkan pengaruhnya. Perusahaan ini mengatakan pada 21 Januari 2025, bahwa mereka telah mengakuisisi Hashnote dan memulai USYC Tokenized Money Market Fund. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kehadiran mereka dengan cepat di pasar aset digital.
Dua hari setelah pengumuman tersebut, Circle kembali menarik perhatian dengan merilis Paymaster, sebuah produk yang memungkinkan pengguna terhubung dengan aplikasi terdesentralisasi hanya dengan menggunakan USDC tanpa memerlukan token asli blockchain.
Inovasi semacam ini menunjukkan bahwa Circle bertujuan untuk menjadi penyedia infrastruktur keuangan berbasis blockchain yang lebih besar daripada sekadar penerbit stablecoin.