- Salah satu Pendiri Chainlink, Sergey Nazarov, optimistis bahwa teknologi blockchain, kontrak pintar, dan jaringan Oracle akan digunakan di setiap aspek digitalisasi nilai di tengah adopsi massal industri Web3.
- CCIP Chainlink telah dimanfaatkan oleh beberapa institusi yang ingin mentransfer token aset dunia nyata dengan aman di antara blockchain yang berbeda, termasuk bank terkemuka Australia, ANZ.
Jaringan Chainlink (LINK) telah berkembang menjadi ekosistem blockchain terhormat yang sangat penting untuk adopsi massal aset digital dan industri Web3. Dengan menyediakan ekosistem yang aman bagi pengembang keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk membangun proyek-proyek yang dapat diandalkan yang bersifat multi-jaringan, jaringan Chainlink telah mendapatkan perhatian penting dari investor ritel dan institusi.
Selain itu, Chainlink telah beroperasi dengan lembaga keuangan tradisional yang teregulasi dan platform Web3 dalam upaya untuk memastikan prospek masa depan yang kuat.
Jaringan Chainlink untuk Mendigitalkan Ekonomi Global
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Asia baru-baru ini, salah satu Pendiri Chainlink, Sergey Nazarov, mengindikasikan bahwa Protokol Interoperabilitas Lintas Jaringan (CCIP) perusahaan akan memainkan peran penting dalam adopsi massal aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi. Khususnya, Sergey menyoroti bahwa CCIP pada akhirnya akan menjadi internet kontrak global yang bekerja di berbagai industri.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Eropa dan Afrika, Vodafone, baru-baru ini mengadopsi CCIP Chainlink untuk mentransfer tanda terima kargo digital antara beberapa pihak di berbagai blockchain.
Sergey mencatat;
Kasus penggunaan tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa Anda dapat mengkodekan bagian penting tertentu dari pembiayaan perdagangan ke dalam bentuk deterministik dan terjamin pada blockchain dan kontrak pintar. Apa yang ditunjukkannya adalah bahwa blockchain, kontrak pintar dan jaringan oracle dapat diterapkan bahkan di luar pasar modal dan DeFi; mereka dapat diterapkan pada perdagangan global. Harapan saya adalah Anda akan melihat blockchain dan kontrak pintar diterapkan pada game, jaringan iklan, perdagangan global, tiket konser, pada dasarnya apa pun dan semua hal di mana nilai digital harus berpindah di antara para rekanan.
Pada akhirnya, Sergey mencatat bahwa adopsi global RWA tokenized seperti real estat, kredit karbon dan arus kas asuransi, di antara banyak lainnya akan memicu arus kas yang sangat besar ke industri kripto. Selain itu, aset digital lama seperti LINK, Ether, dan SOL digunakan untuk membayar biaya transaksi untuk memfasilitasi kontrak pintar multichain.
Aksi Harga LINK
Chainlink (LINK) telah menjadi salah satu aset kripto alternatif yang paling banyak dicari karena semakin banyak pengembang yang mengunggulkan produknya termasuk oracle data terdesentralisasi, dan CCIP. Akibatnya, volume perdagangan harian LINK tetap tinggi dibandingkan dengan sebagian besar altcoin dengan kapitalisasi pasar kelas menengah.
Menurut data pasar terbaru, LINK memiliki volume perdagangan harian rata-rata US$607 juta pada hari Senin dan lebih dari 705 juta alamat non-nol. Dari sudut pandang teknikal, bulls LINK memegang kendali setelah berhasil menembus konsolidasi horizontal 18 bulan dan sekarang aksi harga mingguan telah mendapatkan kembali Moving Average (MA) 200 sebagai support penting.
Namun, para pedagang harus mendekati altcoin dengan hati-hati karena koreksi yang dipimpin oleh Bitcoin mengancam industri altcoin di tengah kemungkinan tekanan jual yang meningkat selama festival akhir tahun. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan telah tergelincir di bawah level 70 setelah kenaikan LINK berjuang untuk naik melampaui $16,4 dalam beberapa minggu terakhir.
