- Tim Cardano mengimplementasikan peningkatan dalam biaya dan ukuran skrip, memperkuat posisinya dalam kerangka kerja kripto.
- Terlepas dari kemajuan Cardano yang luar biasa, Cardano masih tertinggal di belakang Ethereum dalam hal total volume kontrak pintar.
Tahun ini, Cardano telah mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jumlah kontrak pintar di blockchain-nya, secara signifikan melebihi ekspektasi dan angka yang tercatat pada awal tahun.
Kemajuan yang luar biasa ini tidak hanya menggarisbawahi potensi dan kemampuan beradaptasi dari Cardano yang terus berkembang, tetapi juga mencerminkan minat yang semakin besar dalam penerapan teknologi blockchain di berbagai spektrum bidang dan sektor di pasar aset kripto saat ini.
Menurut statistik Cardano Blockchain Insights, jumlah skrip Plutus V1 di blockchain Cardano telah meningkat menjadi 6.293, menunjukkan pertumbuhan 33,38% dari jumlah awal, 4.718, pada awal tahun ini.
Demikian pula, jumlah skrip Plutus V2 di blockchain Cardano adalah 2.421 pada bulan Mei, tetapi angka tersebut telah tumbuh 230% menjadi 8.009 pada tanggal 23 Desember. Ini menandai penambahan 9.584 kontrak pintar ke angka yang lebih rendah yang terlihat pada awal tahun.
Peningkatan jumlah kontrak pintar Cardano ini sejalan dengan upaya pengembangan jaringan yang bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas fitur ini. Pada tanggal 15 Desember, tim pengembangan Cardano merilis pembaruan terakhir tahun ini di ekosistem Cardano.
This week’s #Cardano development update is live on #EssentialCardano.
☃️Please note that this is the last development update in 2023 & we look forward to sharing more updates on January 12, 2024!
Here's to a year filled with progress and growth! 🥂🎄https://t.co/c9ONxuHUe2
— Input Output (@InputOutputHK) December 15, 2023
Menurut laporan tersebut, tim bahasa Plutus Core berhasil mengimplementasikan penghapusan subekspresi umum (CSE) untuk Untyped Plutus Core. Implementasi ini telah mencapai peningkatan biaya dan ukuran di sebagian besar skrip.
Perlu disebutkan bahwa Plutus Core adalah bahasa pemrograman yang membangun koneksi antara kontrak pintar dan lapisan penyelesaian akhir blockchain Cardano. Kontrak pintar memulai debutnya di blockchain Cardano dengan hard fork Alonzo pada September 2021. Platform Plutus adalah blok bangunan yang dirancang untuk membuat kontrak pintar ini.
Fungsionalitas kontrak pintar dimaksudkan untuk mengubah Cardano menjadi platform tempat pengembang dapat mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan menghasilkan token non-fungible (NFT), seperti yang tersedia di blockchain Ethereum.
Meskipun jumlah smart contract Cardano meningkat, ia masih tertinggal jauh di belakang Ethereum. Sebagai gambaran, statistik dari Dune Analytics menunjukkan bahwa Ethereum mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 1.609.414 juta kontrak pintar pada bulan April saja.
Pertumbuhan Cardano ini merupakan indikator yang jelas bahwa persaingan di dunia blockchain semakin meningkat. Kemajuan dalam teknologi kontrak pintar sangat penting untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan penciptaan ekosistem yang lebih kuat dan serbaguna.
Selain itu, peningkatan pada jumlah kontrak pintar di blockchain Cardano telah mencerminkan kepercayaan yang meningkat pada platform-nya dan kemungkinan yang ditawarkannya untuk pengembangan solusi dan layanan baru.
Masa depan Cardano terlihat stabil dalam hal transaksi dan kinerja, terutama jika terus berlanjut pada lintasan pertumbuhan dan peningkatan ini. Blockchain Cardano terbukti menjadi pesaing yang kuat di ruang kripto, menawarkan alternatif yang layak dan efisien dari platform yang sudah mapan seperti Ethereum.
Jenis inovasi dan pengembangan ini sangat penting untuk kemajuan dan adopsi teknologi blockchain secara luas. Dengan setiap peningkatan dan setiap kontrak pintar baru, Cardano bergerak selangkah lebih dekat untuk menjadi sistem utama dalam teknologi blockchain.