- Ketika investasi institusional masuk ke pasar kripto melalui ETF, para penggemar Cardano telah menyoroti Cardano (ADA) sebagai kandidat yang ideal.
- Dua indikator utama bahwa ETF ADA sedang dalam proses adalah 21Shares Cardano ETF yang terdaftar di Swiss, portofolio Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC) yang diperdagangkan di OTC, dan ditampilkan dalam “Bitwise Investments 10 Crypto Index Fund” (BITW).
Di tengah maraknya diskusi seputar ETF altcoin, beberapa penggemar Cardano memiliki pandangan yang optimis bahwa ETF ADA akan disetujui. Hal ini bertentangan dengan narasi popular bahwa Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) akan menjadi altcoin pertama yang mendapatkan persetujuan ETF.
Penggemar ADA dengan nama cardano_whale, telah membagikan pandangan optimistisnya tentang mengapa hal ini akan sama-sama menguntungkan bagi ADA dan investor institusional jika ETF disetujui.
1/More institutional and tradfi money is bound to find its way into crypto soon
Now might be a good time to recap why Cardano exposure is a worthwhile idea to explore for them
The mantra of the majors and every VC coin is repeated to them ad nauseam, but where does $ADA fit in?
— ADA whale (@cardano_whale) January 13, 2024
Sebagai permulaan, pada intinya, jaringan Cardano didasarkan pada penelitian yang ditinjau oleh rekan sejawat. Investor institusional akan menghargai jumlah pekerjaan dan penelitian yang didedikasikan untuk protokol sumber terbuka.
Komentator mencatat bahwa banyak yang melihat blockchain sebagai “Linux-nya kripto” Dia mencatat bahwa itu tidak memiliki pemasaran yang seksi tetapi berdiri di atas fondasi yang kokoh “di atas jaringan yang stabil, aman dan ringan yang dapat memberi daya pada dunia yang terdesentralisasi.”
Penggemar ini membahas filosofi inti yang mendasari blockchain. Ini termasuk trilema blockchain dan akuntabilitas inklusif. Dia menambahkan, “Dompet standar adalah sebuah node penuh yang open-source: tanpa izin dan tanpa kepercayaan. Ukuran buku besar: 160GB, jaringan terkenal lainnya >1000 kali lipatnya, merugikan desentralisasi.”
Analis itu lebih lanjut menyoroti protokol PoS revolusioner Ouroboros yang menggunakan UTxO yang diperluas (eUTxO) dan konsensus Nakamoto. Hal ini membuatnya seperti Bitcoin versi PoS yang dapat diprogram. Ia menjelaskan:
Tangguh dan dengan banyak keuntungan untuk skalabilitas keamanan (misalnya dengan menggunakan akuntansi negara bagian lokal, memfasilitasi paralelisasi)
Kebijakan moneternya juga mengesankan dengan kebijakan disinflasi tradisionalnya. Data menunjukkan bahwa ada pasokan maksimum 45 milyar ADA yang 35 milyar di antaranya beredar. Berbicara tentang distribusi, jelas bahwa sebagian besar, sekitar 88% diberikan kepada investor Asia antara tahun 2015 hingga 2017.
Analis itu mencatat, “Hadiah blok berkurang secara bertahap berdasarkan parameter p (saat ini 0,3%) di setiap periode 5 hari, sehingga ADA secara bertahap menjadi lebih langka.”
Desentralisasi juga merupakan faktor utama yang dapat menarik investor institusional ke dalam jaringan. Dia mencatat bahwa “vektor serangan minimum Cardano sebesar 30 mengalahkan hampir semua jaringan yang saya tahu.”
Penskalaan di Cardano menggunakan campuran perubahan parameter, peningkatan jaringan plus efisiensi dApps, Hydra, pendukung input, dan banyak lagi.
Faktor lain yang disoroti oleh analis tersebut meliputi, inovasi DeFi, keamanan, pengalaman pengembang, dan tata kelola yang ia catat pada tahun 2024, setiap pemegang ADA dapat mengajukan tindakan tata kelola untuk dipilih dan diratifikasi. Selain itu, daftar panjang dApps, dompet, dan peningkatan alat dan analitik.
19/Governance. 2024 brings us governance. Every ADA holder can submit a governance action to be voted on and ratified
An era full of challenges to be sure, but incredibly exciting. Cardano to be one of the few major L1s with true governance and decentralisation pic.twitter.com/7mN0R7phcG
— ADA whale (@cardano_whale) January 13, 2024
Ini adalah beberapa perkembangan yang disorot yang pada akhirnya akan menarik investor institusional ke proyek ini. Mereka menunjukkan kemampuan Cardano dan membuka jalan untuk keberhasilannya. Sebagai catatan, investor institusional tidak akan mencari keuntungan jangka pendek tetapi akan melihat keberhasilan jangka panjang dari sebuah proyek.
Spekulasi yang memicu spekulasi bahwa ETF ADA sedang dalam proses adalah 21Shares Cardano ETF yang terdaftar di Swiss. Selain itu, ETF ini memiliki posisi dalam portofolio Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC) yang diperdagangkan di OTC dan ditampilkan dalam “Bitwise Investments’ Bitwise 10 Crypto Index Fund” (BITW).
Pada saat berita ini diturunkan, ADA naik hampir 9% dalam 7 hari terakhir, namun mengalami penurunan 2% dalam 24 jam terakhir.
