- Peningkatan aktivitas di Shibarium menyebabkan burn rate Shiba Inu melonjak hingga 357% hanya dalam waktu 24 jam.
- Namun, harga telah turun sebesar 4% dalam tujuh hari terakhir setelah “angin bearish” berhembus di pasar.
Koin bertema anjing, Shiba Inu (SHIB), menjadi berita utama setelah peningkatan aktivitas jaringan menyebabkan lonjakan pada burn rate-nya. Menurut platform yang melacak burn SHIB, Shibburn, burn rate-nya telah meningkat sebesar 357,48% dalam 24 jam terakhir. Dalam periode tersebut, total 14 juta (14.000.832) SHIB telah dibakar.
Penting juga untuk dicatat bahwa 152.246.124 SHIB telah dibakar dalam tujuh hari terakhir. Hal ini hampir membawa asetnya ke US$0,00001, namun, bear mengambil alih kendali untuk mendorong harga kembali ke zona US$0,000009.
Saat ini, memecoin ini memiliki sentimen pasar bearish dengan skor 19/100. Dalam 24 jam terakhir, Shiba Inu telah turun 1,9% dengan penurunan mingguan sebesar 4%. Menariknya, pengembalian bulanannya juga negatif karena investor mencatat kerugian 13% pada Investasi mereka.
Dari data harga, dapat diamati bahwa bull kehilangan kendali pada US$0,0000098, karena aset menukik untuk mencapai level terendah hari Jumat di US$0,00000878.
Menurut analis, bull harus menembus level resistance krusial di kisaran US$0,000010 hingga US$0,000014 untuk mencatatkan kenaikan yang signifikan. Alasannya adalah bahwa ada 260.230 alamat yang membeli 168,53 triliun SHIB dalam kisaran tersebut.
Para analis juga mengantisipasi penurunan harga pada saat itu karena investor mungkin tergoda untuk menjual setelah mencapai titik impas. Pergerakan saat ini terkait dengan sentimen bearish secara keseluruhan dan arah pasar kripto.
Analis Bullish pada Shiba Inu
Beberapa minggu yang lalu, seorang analis teknikal bernama Javon Marks memperkirakan bahwa akan ada kenaikan besar-besaran untuk Shiba Inu.
Dengan penembusan serupa yang memicu harga SHIB (Shiba) menuju All-Time High baru-baru ini terjadi lagi, harga ini sekarang bisa menjadi All-Time High lagi dan >8 kali (kenaikan lebih dari 740%) dapat membawanya ke sana..
Prediksinya didasarkan pada pembentukan pola falling wedge dengan menggunakan grafik harga di kerangka waktu yang lebih tinggi. Menurutnya, pola serupa terbentuk sebelum aset tersebut mencatat harga tertinggi sepanjang masa pada tahun 2021. Dorongan harga diperkirakan akan dipicu oleh dampak penuh dari mekanisme burn.
Pada bulan Desember, tim Shiba Inu mengumumkan dalam sebuah postingan blog bahwa mereka meluncurkan mekanisme burn token transformatif untuk mengurangi pasokan token secara strategis. Dilaporkan bahwa fase mekanisme burn ini akan dibagi menjadi dua, dengan yang pertama disebut sebagai “fase manual.”
Ini awalnya dimaksudkan untuk mengelola proses burn secara manual oleh dompet penyebar resmi. Fase kedua yang disebut Transisi Otomatis dimulai pada bulan Januari ini. Pada fase ini, tahap awal berevolusi menjadi transisi otomatis. Menariknya, tingkat pembakaran tergantung pada tingkat adopsi jaringan.
Aspek penting dari keberhasilan mekanisme burn adalah tingkat adopsi jaringan. Ketika Shibarium mengalami peningkatan jumlah transaksi dan kenaikan biaya gas yang signifikan, sebanyak 1.000%, burn token juga tumbuh secara eksponensial. Korelasi ini adalah kuncinya: semakin banyak jaringan diadopsi dan digunakan, semakin banyak pula token yang akan dibakar, menciptakan siklus pertumbuhan dan apresiasi nilai yang mandiri.
