- Pengajuan 13F baru-baru ini menyoroti pengaruh Black Rock bersama institusi besar lainnya yang memasuki pasar ETF Bitcoin.
- Masuknya BNP Paribas ke dalam ETF Bitcoin menggarisbawahi tren adopsi institusional yang lebih luas yang difasilitasi oleh pemain seperti Black Rock.
BNP Paribas, bank terbesar kedua di Eropa, membeli saham ETF Bitcoin BlackRock, mendukung portofolio investasi aset digital BlackRock. Transaksi ini mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin dan mengukuhkan posisi BlackRock sebagai pemimpin dalam peluang investasi BTC.
Dalam pengajuan Q1 2024 sebelumnya, manajer aset, kantor keluarga, dan bank termasuk Park Avenue Securities, Inscription Capital, Wedbush Private Capital, dan American National Bank melaporkan pembelian.
Boom! 💥💰 Just in: @BNPParibas, Europe's second-largest bank, jumps on the #Bitcoin train with exposure to #BitcoinETF, as revealed in their 13F filings. The future is now! 🚀 pic.twitter.com/MNedlcWpeP
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) May 2, 2024
Sesuai peraturan, investor institusional dengan aset lebih dari US$100 juta harus mengungkapkan kepemilikan triwulanan mereka melalui pengajuan 13F. Investor Bitcoin menunggu pengajuan ini untuk mengidentifikasi institusi yang berinvestasi dalam ETF Bitcoin.
Terkait: ETF Bitcoin BlackRock mencatat arus masuk nol untuk pertama kalinya dalam 71 hari
Pembelian saham BlackRock oleh BNP Paribas, seperti yang diungkapkan dalam pengajuan 13F ke SEC, mencerminkan keyakinan bank tersebut terhadap potensi Bitcoin sebagai kelas aset .
Meskipun harga sahamnya melebihi US$40 per lembar, jauh lebih rendah daripada harga Bitcoin individu saat ini, BNP Paribas mengakui nilai investasi dalam ETF Bitcoin BlackRock.
Baca selengkapnya: BlackRock mengklarifikasi perannya dalam pengumuman Hedera: Detail tokenisasi terungkap
Menyusul persetujuan ETF Bitcoin Spot awal tahun ini, IBIT BlackRock telah menjadi pilihan utama di pasar.
