- Bitnomial meluncurkan produk berjangka XRP yang diatur CFTC pertama di AS dengan penyelesaian fisik.
- Ripple secara tidak langsung mendukung langkah Bitnomial sambil memegang 42% dari total pasokan XRP.
Bitnomial secara resmi menerbitkan produk berjangka (futures) XRP pertama yang diatur langsung oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC). Ini bukan hanya masalah legalitas tetapi juga merupakan indikasi bahwa XRP mulai mendapatkan pijakan baru di ruang derivatif yang selama ini didominasi oleh Bitcoin dan Ethereum.
🚀And We're Live 🚀
Bitnomial's physically settled XRP/USD futures are now trading. Trade with real asset delivery, stronger price discovery, and full CFTC regulatory compliance.
Contract Specs and More: https://t.co/5medLQuC3C
Read: https://t.co/4prl7nCsIG pic.twitter.com/NahTjw8rtB
— Bitnomial (@Bitnomial) March 20, 2025
Yang membuat produk ini semakin menarik adalah metode penyelesaiannya: bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan pengiriman token XRP secara langsung. Jadi ketika jatuh tempo, yang Anda dapatkan adalah XRP asli.
Anda bisa membayangkannya seperti membeli kontrak beras, tetapi pada akhirnya Anda benar-benar mendapatkan sekarung beras, bukan hanya nilai tukarnya.
Pertarungan Hukum Bitnomial Berakhir, Jalur Futures Jelas
Bitnomial sempat berseteru dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait rencana pengenalan produk ini di masa lalu.
Pada Oktober 2024 mereka bahkan mengajukan gugatan. Namun Bitnomial langsung mencabut gugatan tersebut ketika SEC memutuskan untuk menarik diri dari tindakan hukumnya terhadap Ripple. Mungkin karena mereka merasa pertarungan tidak perlu dilanjutkan, atau mungkin karena angin sudah mulai berhembus ke arah yang lebih bersahabat.
Bagi para trader, fase ini juga menawarkan harapan baru. Karena XRP sekarang dapat diperoleh melalui kontrak berjangka yang diatur dengan baik. Ini berarti bahwa baik investor institusional maupun pribadi dapat mulai bermain dengan aturan yang tepat, sehingga tidak hanya mengandalkan keberuntungan atau hanya bergantung pada sentimen pasar.
Ripple Mendanai Masa Depan Sambil Mempertahankan Masa Lalunya
Melihat ke belakang, Bitnomial telah bersiap-siap untuk hal ini sejak lama. CNF melaporkan pada bulan Oktober lalu bahwa mereka meluncurkan Botanical di AS, sebuah platform berjangka perpetual. Menariknya, US$25 juta disumbangkan untuk usaha ini; Ripple sendiri adalah yang mempelopori pembiayaan. Oleh karena itu, Ripple masih menabuh genderang di belakang layar meskipun monikernya bukan Ripple Berjangka.
Selain itu, pendekatan penjualan Ripple akhir-akhir ini telah menarik diskusi tidak hanya dalam masalah hukum tetapi juga di ruang lain. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, ditanyai tentang penjualan XRP yang terlalu sering dan berlebihan.
“Kami dikritik karena memiliki terlalu banyak XRP, tetapi kami juga dikritik karena menjualnya,” jawabnya dengan nada agak kesal. Ini adalah situasi yang campur aduk. Namun, satu hal yang jelas: Ripple masih memegang sekitar 42% dari semua XRP yang tersedia.
Harapan ETF XRP Meningkat di Tengah Resolusi Hukum
Di antara semua dinamika ini, sinyal yang lebih memotivasi telah muncul. Brad Garlinghouse membahas prospek pembukaan ETF XRP sebelum akhir tahun ketika CNF sebelumnya melaporkan bahwa SEC menarik diri dari pengaduannya. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, pernyataan tersebut cukup meningkatkan ekspektasi pasar.
Yang menarik, dia juga menyoroti prospek Ripple untuk IPO, tetapi dia dengan cepat menunjukkan bahwa saat ini hal itu bukanlah perhatian utama. Bisa jadi Ripple masih ingin melihat seberapa besar ruang yang tersedia setelah semua masalah hukumnya benar-benar terselesaikan.
Sementara itu, pada saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan sekitar US$2,39, turun 2,26% selama 24 jam terakhir dan masih bergerak mendatar selama 30 hari terakhir.