AD
AD
  • Bithumb menargetkan untuk listing di Nasdaq pada tahun 2025, bergeser dari rencana Kosdaq sebelumnya.
  • Binance Labs berinvestasi di OpenEden, meningkatkan integrasi aset dunia nyata ke dalam DeFi.

Bithumb, bursa kripto terbesar kedua di Korea Selatan, telah menjadi berita utama karena keputusannya untuk mencari pencatatan publik di Nasdaq di Amerika Serikat.

Dalam rapat pemegang saham luar biasa, Bithumb mengungkapkan rencana penawaran umum perdana (IPO) pada paruh kedua tahun 2025, dengan Samsung Securities bertindak sebagai manajer utama untuk usaha ambisius ini.

Keputusan ini merupakan perubahan besar dari tujuan awal Bithumbuntuk melantai di bursa saham Korea Selatan, yang digagalkan karena masalah regulasi dan tata kelola.

Keputusan Bithumb untuk mencari pencatatan di Nasdaq mencerminkan tujuan strategis perusahaan untuk memasuki pasar yang lebih luas dan lebih global sambil mengatasi batasan dan tantangan domestik.

Restrukturisasi Strategis untuk Memperkuat Fokus Bisnis Inti Bithumb

Bithumb mengumumkan restrukturisasi perusahaan pada bulan Maret tahun ini sebagai bagian dari persiapan IPO. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan IPO dengan menilai penekanan perusahaan pada bisnis pertukaran aset virtual andalannya.

Restrukturisasi ini mencakup pemindahan divisi bisnis tertentu ke entitas yang baru didirikan, yang secara informal dikenal sebagai Bithumb A atau Bithumb Investment. Perusahaan baru ini diharapkan dapat mengoperasikan sektor holding, investasi, dan penyewaan real estat, sementara Bithumb akan fokus pada operasi bisnis yang terkait dengan pertukaran saat ini.

Langkah strategis ini menunjukkan dedikasi Bithumb untuk meningkatkan kekuatan intinya dan memenuhi ekspektasi investor dalam ekosistem kripto yang terus berubah.

Selain aktivitas Bithumb, ada perkembangan penting dalam dunia bursa mata uang kripto. Menurut laporan kami sebelumnya, Binance Labs, divisi investasi Binance, telah melakukan investasi besar di OpenEden, yang dimaksudkan untuk meningkatkan adopsi aset dunia nyata yang ditokenisasi (RWA), terutama US Treasury Bills, di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: info@crypto-news-flash.com Phone: +49 160 92211628

Exit mobile version