- Ekspansi memungkinkan Bitfarms untuk mengelola 528 MW, memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk mengurangi biaya per megawatt.
- Di tengah-tengah ekspansi, mantan CEO Geoffrey Morphy menuntut Bitfarms sebesar US$27 juta atas dugaan pelanggaran kontrak.
Terlepas dari ketidakpastian peraturan di Paraguay, Bitfarms, sebuah perusahaan penambang Bitcoin yang terdaftar di Nasdaq dan Bursa Efek Toronto, telah berhasil mendapatkan tambahan 100 megawatt (MW) listrik dari perusahaan listrik milik negara Paraguay, Administración Nacional de Electricidad (ANDE). Perkembangan ini terjadi ketika anggota parlemen di Paraguay sedang mempertimbangkan untuk melarang aktivitas penambangan yang terkait dengan kripto.
Bitfarms mengumumkan di situs resminya bahwa alokasi daya baru ini akan menggandakan kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang sedang dibangun di Yguazú, Paraguay bagian timur . Situs ini diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2025.
Awalnya, situs Yguazú dialokasikan 100 megawatt daya, dan dengan ekspansi baru-baru ini, situs ini akan mengelola total 200 megawatt.
Pembangunan ladang Yguazú, yang dimulai pada bulan Maret, telah berjalan dengan cepat, dengan interkoneksi tegangan tinggi yang telah dibangun ke gardu induk ANDE. Menurut Bitfarms, tenaga listrik tenaga air akan dihasilkan dengan biaya US$0,039 per kilowatt-jam (kWh), sebuah tarif yang tidak terpengaruh oleh kenaikan inflasi .
Ben Gagnon, Direktur Penambangan Bitfarms, menyatakan bahwa tambahan 100 MW memberikan jalur pertumbuhan yang hemat biaya hingga paruh pertama tahun 2025 dan tidak mempengaruhi target mereka untuk mencapai kapasitas hash rate 21 exahash per detik pada tahun 2024.
“Yang terpenting, ekspansi ini memanfaatkan rencana konstruksi kami yang sudah ada, mengamortisasi biaya pengembangan di basis infrastruktur yang lebih luas dan mengurangi biaya keseluruhan per megawatt,” tambah Gagnon.
Dengan ekspansi ini, Bitfarms menargetkan untuk meningkatkan megawatt yang dikelola sebesar 23%, naik dari 428 MW menjadi 528 MW. Gagnon menekankan bahwa ekspansi ini memanfaatkan rencana konstruksi yang sudah ada , menyebarkan biaya pembangunan ke basis infrastruktur yang lebih luas dan mengurangi biaya keseluruhan per megawatt.
“Tambahan 100 MW ini memberikan jalur pertumbuhan berbiaya rendah untuk paruh pertama tahun 2025 tanpa mempengaruhi target kami sebesar 21 EH/s pada tahun 2024, yang tetap sesuai dengan jadwal,” komentar Ben Gagnon, Kepala Pertambangan perusahaan.
Damián Polla, General Manager untuk LATAM di Bitfarms, menyoroti kemajuan pesat dari proyek-proyek perusahaan di Paraguay, yang difasilitasi oleh perluasan infrastruktur di taman Paso Pe dan Yguazú.
Local News melaporkan pada Juli 2023 bahwa konstruksi telah dimulai pada dua pertambangan baru di Paraguay, satu di Villarrica dan yang lainnya di Yguazú, menandai semakin pentingnya negara itu dalam industri ini karena kondisi geografisnya.
Bitfarms, yang juga mengoperasikan mega-farm di Río Cuarto, Córdoba, Argentina sejak tahun 2022, melihat perkembangan di Paraguay sebagai indikasi peluang pertumbuhan yang lebih besardi Amerika Latin dibandingkan dengan wilayah lain. Polla menunjukkan potensi unik Paraguay, yang disorot oleh sumber daya hidroelektriknya yang melimpah.
Bitfarms mengoperasikan fasilitas penambangan Bitcoin tambahan di Amerika Serikat dan Kanada. Pada bulan April, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk menginvestasikan sekitar US$240 juta untuk meningkatkan peralatan penambangannya setelah pengurangan separuh, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas hash rate menjadi 21 exahash per detik.
Di tengah ekspansi ini, Bitfarms juga sedang menghadapi kontroversi yang melibatkan mantan CEO-nya, Geoffrey Morphy, yang baru-baru ini mengajukan gugatan senilai US$27 juta terhadap perusahaan pertambangan tersebut. Morphy diharapkan untuk terus menjadi CEO dan presiden sampai penggantinya dapat ditemukan, setelah kepergiannya yang diumumkan pada bulan Maret.
Namun, pada tanggal 13 Mei, perusahaan memberhentikannya setelah dia menuduh Bitfarms melanggar kontrak, pemecatan yang salah, dan ganti rugi yang memberatkan dan hukuman.
