- Para pejabat Federal Reserve, yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell, telah memperingatkan untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga secara hati-hati di tengah tingginya inflasi dan data pekerjaan.
- Meskipun minat institusional terhadap Bitcoin meningkat, ketidakpastian seputar suku bunga berdampak pada harganya, dengan komentar terbaru dari Powell yang mengarah pada tekanan ke bawah.
Para pejabat Federal Reserve, yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell, menekankan pada hari Rabu, 3 April, perlunya pertimbangan lebih lanjut sebelum memberlakukan penurunan suku bunga.
Meskipun ada spekulasi di antara para analis keuangan tentang potensi penurunan suku bunga pada Juni 2024, ketidakpastian masih menyelimuti jadwal ini. Akibatnya, aset-aset yang dianggap lebih berisiko, seperti Bitcoin dan ekuitas, mungkin akan mengalami konsolidasi yang berkepanjangan sebelum menyaksikan momentum kenaikan yang signifikan.
Berbicara di Stanford Graduate School of Business, Powell mengatakan, “Data terbaru mengenai kenaikan lapangan kerja dan inflasi telah melampaui ekspektasi.” Meskipun para pembuat kebijakan umumnya setuju bahwa suku bunga dapat turun di akhir tahun, ia menegaskan bahwa hal ini hanya akan terjadi jika mereka memiliki “keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi secara konsisten mengalami tren penurunan” menuju target 2% Fed.
Pernyataannya mengulangi bahasa yang diadopsi oleh The Fed, menekankan perlunya menyeimbangkan risiko-risiko yang terkait dengan penurunan suku bunga sebelum waktunya terhadap risiko-risiko yang meredam aktivitas ekonomi di luar kebutuhan.
The Fed Dapat Menunda Pemangkasan Suku Bunga Setelah Juni
Namun, dengan masuknya data-data baru, banyak pertanyaan yang muncul, menyisakan ketidakpastian dan kejelasan. Dalam pernyataan terpisah kepada CNBC pada hari Rabu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menyarankan bahwa suku bunga mungkin akan tetap tidak berubah hingga kuartal keempat tahun ini.
Bostic memperkirakan hanya ada penurunan seperempat poin persentase yang sesuai pada tahun 2024, perkiraan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi tiga kali atau lebih pemotongan dari sebagian besar rekan pembuat kebijakannya. Ia mengatakan:
“Kami telah melihat inflasi menjadi jauh lebih bergelombang. Jika ekonomi berkembang seperti yang saya harapkan, dan itu akan melihat kekuatan yang berkelanjutan dalam PDB dan lapangan kerja, dan penurunan inflasi yang lambat selama tahun ini, saya pikir akan tepat bagi kita untuk mulai bergerak turun pada akhir tahun ini, kuartal keempat.”
Apa yang akan terjadi pada Bitcoin?
Segera setelah komentar Powell pada hari Rabu, Bitcoin berada di bawah tekanan dengan harga BTC tergelincir hingga US$65.500, menurut laporan Crypto News Flash. Mata uang kripto ini telah turun dari level tertinggi sepanjang masa di US$73.500 dan suku bunga yang tinggi dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada aset-aset berisiko seperti Bitcoin dan altcoin lainnya.
Sementara Bitcoin menghadapi beberapa gejolak sementara, ETF Bitcoin spot terus menarik arus masuk di tengah permintaan institusional yang kuat, menurut laporan Crypto News Flash. Arus masuk ETF Bitcoin spot sekali lagi menjadi positif karena arus keluar dari GBTC melambat.
Dengan minat institusional terhadap Bitcoin yang terus meningkat, pasar berjangka menunjukkan potensi volatilitas di masa mendatang. Sesuai analisis CryptoQuant, kenaikan Coinbase Premium menonjol sebagai indikator yang jelas dari peningkatan akuisisi Bitcoin oleh institusi AS.
Premi ini, yang menunjukkan perbedaan harga antara Coinbase dan bursa global, menyoroti partisipasi institusional yang signifikan, terutama di tengah masuknya investasi ke ETF Bitcoin AS.
