AD
AD
  • Peritel besar Bitcoin, termasuk Kroger, Walmart, dan Whole Foods, menghadapi gelombang ancaman bom, yang menimbulkan kekhawatiran yang signifikan di dalam industri ini.
  • Lembaga penegak hukum, termasuk FBI, secara aktif menyelidiki ancaman ini dan bekerja sama dengan peritel yang terkena dampak untuk memastikan keselamatan dan keamanan karyawan dan pelanggan.

Peritel Bitcoin saat ini sedang bergulat dengan gelombang ancaman bom dan permintaan uang tebusan yang mengganggu, seperti yang dilaporkan oleh Digital Journal. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa peritel terbesar di Amerika, termasuk Kroger, Walmart, dan Whole Foods Market milik Amazon, menjadi sasaran khusus. Sifat dari ancaman-ancaman ini memiliki sentuhan baru, karena para pelaku meminta uang, baik dalam bentuk uang tunai, Bitcoin, atau kartu hadiah, dengan ancaman akan meledakkan bom yang disembunyikan di dalam bisnis tersebut.

Ancaman bom ini telah mempengaruhi berbagai wilayah di seluruh Amerika Serikat, dari New Mexico hingga Wisconsin. Insiden yang mengkhawatirkan telah dilaporkan, seperti seorang karyawan di toko milik Kroger di New Mexico yang menerima telepon dari seorang tersangka yang meminta transfer uang dan memperingatkan akan terjadi ledakan bom jika polisi dihubungi. Demikian pula, seorang penelepon memberi tahu karyawan Whole Foods Market di pinggiran kota di utara Chicago tentang bom pipa yang diletakkan di dalam toko, meminta Bitcoin senilai $5.000. Ancaman tersebut telah menimbulkan kekhawatiran yang meluas dan mengganggu operasional para peritel ini.

Lembaga penegak hukum menanggapi ancaman bom ini dengan serius dan berkolaborasi erat dengan peritel yang terkena dampak. Rodney McMullen, CEO Kroger, menyatakan bahwa ancaman ini ditangani dengan sangat serius, dan kerja sama dengan polisi dan FBI sedang berlangsung. Walmart dan Whole Foods juga menekankan komitmen mereka untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Ancaman bom mendorong evakuasi segera terhadap perusahaan ritel yang menjadi target, diikuti dengan pencarian menyeluruh yang dilakukan oleh tim penjinak bom. Untungnya, sejauh ini tidak ada paket mencurigakan atau alat peledak yang ditemukan dalam insiden-insiden tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, dampak ekonomi terhadap peritel tidak dapat diabaikan. Ancaman bom palsu ini menyebabkan kerusakan ekonomi, mengganggu operasi bisnis normal dan menciptakan stres dan trauma yang signifikan bagi karyawan dan pelanggan.

Sangatlah penting untuk mengetahui bahwa ancaman bom ini tidak lebih dari penipuan yang mencoba untuk memeras uang atau Bitcoin dari para pedagang eceran. Permintaan kartu hadiah Apple senilai $5.000 dalam satu insiden menyoroti keberanian para pelaku. Lembaga penegak hukum tetap berkomitmen untuk menyelidiki ancaman-ancaman ini, dan masyarakat didorong untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan untuk membantu mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tindakan penipuan ini.

Seiring dengan berlanjutnya investigasi, peritel harus tetap waspada dan menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk memastikan keselamatan dan keamanan tempat usaha mereka. Kesadaran masyarakat dan pelaporan yang cepat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko yang terkait dengan ancaman tersebut.

Jeff Taylor adalah seorang jurnalis kripto berpengalaman dengan gelar Ph.D. di bidang Biokimia, yang misi utamanya adalah mengedukasi semua orang tentang potensi Bitcoin dan teknologi blockchain. Ketertarikannya pada mata uang kripto dimulai saat ia masih menjadi seorang trader, ketika ia melihat keuntungan yang berbeda dari uang terdesentralisasi dibandingkan dengan sistem pembayaran tradisional dan CBDC.

Exit mobile version