- Pasar kripto mengalami lonjakan yang kuat, dengan Bitcoin melewati US$52.000 dan Ethereum mencapai US$2.700.
- Arus masuk ETF mencapai US$4 milyar, mendorong dinamika pasar dan mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin melewati US$1 triliun.
Pasar kripto menyaksikan kekuatan yang luar biasa minggu ini, dengan Bitcoin melonjak di atas US$52.000 untuk kali pertama sejak Desember 2021. Momentum bullish ini tidak terbatas pada Bitcoin saja, karena altcoin juga menunjukkan kekuatan yang signifikan. Ethereum (ETH) secara khusus merebut kembali level support/resistance krusial di US$2.790, memimpin di antara kripto alternatif.
Para analis memantau pergerakan Bitcoin dengan cermat, terutama saat Bitcoin mendekati level resistance mingguan yang signifikan dari Desember 2021. Michaël van de Poppe, Pendiri MN Trading Consultancy, menyarankan bahwa reli pra-halving yang sedang berlangsung dapat terus berlanjut jika Bitcoin melampaui resistance ini.
Van de Poppe memperkirakan puncak antara $US$54.000 dan US$58.000 jika tren bullish ini berlanjut.
#Bitcoin breaking through $51,000 and making a new yearly high.
Mentioned earlier that there's more strength in the markets than I expected.
Probably we'll see $54-58K pre-halving as a potential peak. #Ethereum remains strong and is the one to follow. pic.twitter.com/uL5Nh2Tfu3
— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) February 14, 2024
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Melampaui US$1 Triliun
Di tengah reli ini, Bitcoin telah mempertahankan daya tahannya dan melonjak ke arah Utara. Meskipun data CPI AS yang mengecewakan mengindikasikan inflasi yang terus-menerus, investor tetap tidak terpengaruh, membeli penurunan tersebut dan mendorong harga Bitcoin ke atas.
Khususnya, Bitcoin merebut kembali tonggak kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun untuk kali pertama dalam dua tahun, melampaui raksasa seperti Tesla dan Walmart.
#Bitcoin has reclaimed the $1T market cap, a key milestone, for the first time since December 2021. It now has a bigger capitalization than giants such as Walmart, Tesla, or even Berkshire Hathaway. However, for valuing digital assets like $BTC, market cap has its limitations🧵
— glassnode (@glassnode) February 14, 2024
KemunculanExchange-Traded Fund (ETF) mengubah dinamika pasar kripto pada tahun 2024. Dengan lebih dari US$4 milyar arus masuk yang tercatat sejauh ini, produk investasi ini dipuji sebagai produk yang sukses besar. SoSoValue melaporkan bahwa total arus masuk bersih telah mencapai US$630 juta, mencetak rekor tertinggi baru. IBIT memimpin sebagai kripto dengan kinerja terbaik, diikuti oleh FBTC dan ARKB.
$4 billion in inflows is a very large number bitcoin ETFs are a resounding success pic.twitter.com/9KtQxZJylc
— Alex Krüger (@krugermacro) February 14, 2024
Prediksi Harga Bitcoin dan Prospek Pasar
Lonjakan Bitcoin baru-baru ini melewati US$50.000 dan kedekatannya dengan level US$52.000, sebuah resistance mingguan utama, telah memicu spekulasi di antara para investor. Indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa Bitcoin mendekati wilayah overbought, yang mengindikasikan berlanjutnya sentimen bullish.
Para analis mengantisipasi potensi skenario FOMO (Fear of Missing Out) jika Bitcoin menembus US$52.000, dengan target jangka pendek ditetapkan pada US$54.000 dan target jangka menengah pada US$58.000.
Posisi Bitcoin saat ini di tahun 2024 ditandai dengan meningkatnya minat terhadap ETF dan optimisme seputar peristiwa halving yang akan datang. Dijadwalkan setiap empat tahun sekali, peristiwa halving mengurangi imbalan penambang hingga setengahnya, sehingga secara efektif mengendalikan inflasi. Selain itu, pengumpulan yang cepat oleh raksasa BTC dalam beberapa minggu terakhir berkontribusi pada daya tarik kenaikan Bitcoin.
Analisis data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa para paus ini telah mengumpulkan 140.000 Bitcoin yang mengesankan senilai lebih dari US$6,3 milyar dalam waktu tiga minggu. Minat yang meningkat dari para investor besar ini tercermin dalam laporan mingguan CoinShares, yang menekankan posisi terdepan Bitcoin dalam suntikan dana sebesar US$1,1 milyar ke dalam produk investasi aset digital minggu lalu.
Setelah rilis data CPI, indeks saham utama dan pasar kripto mengalami retracement dari kenaikan sebelumnya. Penembusan bullish Bitcoin yang tiba-tiba menyebabkan likuidasi sekitar US$200 juta, terutama mempengaruhi para trader yang ambil posisi short. Namun, Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga bergabung dengan momentum kenaikan, berkontribusi pada reli yang lebih luas di pasar altcoin.
Di tengah lonjakan ini, para trader opsi semakin optimis, dengan beberapa mengincar target setinggi US$75.000 dalam beberapa bulan mendatang. Namun, kekhawatiran akan inflasi dan reaksi pasar terhadap data ekonomi terus memengaruhi sentimen investor.
