Bitcoin Melonjak ke Level Tertinggi Empat Minggu saat Tahun Baru Imlek Mendorong Optimisme Pasar

• Bitcoin menembus US$46.000 untuk kali pertama sejak Januari, menunjukkan kenaikan 4% dalam satu hari dan kenaikan 8% dalam seminggu.

• Para analis memprediksi Bitcoin dapat mencapai US$48.000 dalam waktu dekat, didorong oleh tren historis di sekitar Tahun Baru Imlek, dengan potensi kenaikan lebih lanjut menuju US$100.000.

Bitcoin (BTC) telah menembus batas US$47.000 untuk kali pertama sejak debut Exchange-Traded Fund (ETF) spot pada 11 Januari, menandai tonggak penting dalam lintasan harga baru-baru ini.

Menurut data dari CNF, Bitcoin mengalami kenaikan 4%pada hari sebelumnya, mencapai US$47.344 pada saat artikel ini ditulis. Lonjakan ini mempertahankan kenaikan 8% dalam tujuh hari terakhir, yang mengindikasikan sentimen bullish di pasar.

BTC Melenturkan Otot, Merebut Kembali Level US$ 46 Ribu

Meskipun pada awalnya mengalami penurunan nilai Bitcoin, persetujuan beberapa ETF untuk mendukung legitimasi institusionalnya tampaknya telah berkontribusi pada momentum kenaikannya. Para ahli di bidang Exchange-Traded Product (ETP) kripto mengantisipasi bahwa tren kenaikan saat ini dapat membawa investor awal di ETF BTC mendekati profitabilitas.

Namun, aksi ambil untung dapat memicu pembalikan arah, yang berpotensi menguji kisaran harga US$42.000 hingga US$40.000.

Khususnya, sembilan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin AS memulai debutnya pada 11 Januari, disertai dengan mengubah Grayscale Bitcoin Trust yang telah berusia lebih dari satu dekade menjadi ETF pada hari yang sama.

Pergeseran ke arah ETF ini diharapkan dapat memperluas basis investor Bitcoin secara signifikan. Dana yang baru diperkenalkan ini telah menarik arus masuk bersih sebesar US$8 milyar, sementara arus keluar dari dana Grayscale, yang berjumlah US$6 milyar sejak konversinya, menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Peristiwa halving empat tahunan, yang dijadwalkan pada bulan April, menarik banyak perhatian dari para investor dan analis. Peristiwa ini terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali dan mengurangi kuantitas yang diterima penambang Bitcoin untuk mengamankan jaringan.

Halving yang akan datang akan menurunkan hadiah menjadi 3,125 koin per blok dari 6,25 koin saat ini. Data historis menunjukkan bahwa peristiwa halving sebelumnya telah mendahului kenaikan harga Bitcoin yang kuat.

Prediksi Pasar Menunjuk ke Arah Kenaikan Lebih Lanjut

Markus Thielen, Kepala riset di Matrixport, mengantisipasi Bitcoin menguat menuju US$48.000 dalam waktu dekat, didorong oleh kenaikan historis yang diamati selama festival Tahun Baru Imlek. Penelitian Thielen menunjukkan bahwa Bitcoin sering mengalami kenaikan harga yang signifikan pada saat ini, dengan data masa lalu yang menunjukkan korelasi positif antara festival ini dan pergerakan harga Bitcoin.

Para analis dan pakar pasar optimis dengan performa Bitcoin di masa depan. Khususnya, analis pasar terkemuka Ali Martinez telah menyoroti sinyal “Super Trend” yang langka pada grafik bulanan Bitcoin, yang menandakan potensi peluang “beli”.

Martinez menunjukkan bahwa pada empat kesempatan sebelumnya ketika sinyal ini muncul, Bitcoin mengalami lonjakan harga yang substansial mulai dari 828% hingga 169.172%. Berdasarkan tren ini, Bitcoin bisa jadi akan mengalami lonjakan lebih dari 100%, yang berpotensi melampaui angka harga US$100.000.

Paraanalis di LMAX Digital juga memiliki pandangan bullish, memperkirakan Bitcoin akan melanjutkan lintasan kenaikannya dan mungkin melampaui angka US$50.000.

Menurut analisis teknikal menggunakan teori Elliott Wave, pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini mengindikasikan dimulainya tahap impulsif kelima dari reli, yang berpotensi menuju US$52.000 pada pertengahan Maret setelah menyelesaikan fase korektif.

Terlepas dari lonjakan baru-baru ini, Bitcoin masih tetap di sekitar US$23.000 di bawah level tertinggi sepanjang masa yang ditetapkan pada tahun 2021 selama kenaikan di era pandemi COVID-19 yang dipicu oleh uang mudah.