- Penelitian terbaru dari Glassnode menyoroti bahwa mayoritas investor BTC tetap untung, dengan lebih dari 87% pasokan yang beredar menghasilkan keuntungan.
- Analisis Glassnode menggunakan metrik market value to realized value (MVRV) mengungkapkan bahwa Bitcoin terus menunjukkan profitabilitas yang signifikan, naik lebih dari 120% dari harga belinya.
Penelitian baru menunjukkan bahwa Bitcoin tetap “sebagian besar menguntungkan” meskipun pergerakan harga bergerak ke samping selama berbulan-bulan. Dalam edisi terbaru buletin mingguannya, The Week On-Chain, yang diterbitkan pada tanggal 18 Juni, perusahaan analitik Glassnode menyanggah mitos tentang kerugian investor yang belum terealisasi.
Bitcoin (BTC) saat ini diperdagangkan di sekitar US$66.409, bergerak dalam kisaran sempit, seperti yang dilaporkan oleh Crypto News Flash. Glassnode menggambarkan perilaku harga BTC saat ini sebagai “membangun keseimbangan,” menyoroti beberapa metrik on-chain yang menunjukkan bahwa Bitcoin berada dalam periode konsolidasi daripada kapitulasi.
“Pergerakan harga sideways cenderung bermanifestasi sebagai kebosanan dan sikap apatis investor, yang tampaknya menjadi respons dominan di semua pasar Bitcoin,” catat laporan tersebut. Peneliti Glassnode mencatat:
Harga BTC berkonsolidasi dalam kisaran perdagangan yang mapan. Investor tetap berada dalam posisi yang secara umum menguntungkan, dengan lebih dari 87% dari pasokan yang beredar disimpan dalam bentuk keuntungan, dengan basis biaya di bawah harga spot.
Para peneliti menggunakan metrik market value to realized value (MVRV) untuk menunjukkan bahwa, secara rata-rata, jumlah BTC yang diberikan masih naik lebih dari dua kali lipat, atau 120%, dibandingkan dengan harga belinya dalam mata uang USD. Saat ini, nilai MVRV rata-rata satu tahun mencapai 86%.
“Rasio MVRV tetap berada di atas garis dasar tahunan, menunjukkan bahwa tren naik makro tetap utuh,” ujar Glassnode.
Volume Perdagangan Bitcoin Terpukul
Terlepas dari profitabilitas investor yang kuat, volume transaksi di jaringan Bitcoin telah menurun secara signifikan sejak titik tertinggi sepanjang masa (ATH), yang mengindikasikan berkurangnya minat spekulasi dan meningkatnya keraguan pasar.
Tren yang sama juga terlihat pada volume spot yang diperdagangkan di bursa-bursa utama yang tersentralisasi, menyoroti korelasi yang kuat antara volume penyelesaian jaringan on-chain dengan volume perdagangan, dan mencerminkan sentimen kebosanan investor.
Para penjual short Bitcoin kemungkinan besar berharap aset ini tidak akan segera mencapai US$70.000, karena sejumlah besar likuidasi akan beresiko jika terjadi. Menurut data CoinGlass, posisi short senilai US$1,67 milyar akan dilikuidasi jika Bitcoin kembali ke US$70.000, level yang telah diperdagangkan di bawahnya sejak 8 Juni.
Trader kripto pseudonim Ash Crypto mencatat dalam sebuah posting pada 17 Juni bahwa ada akumulasi likuidasi short Bitcoin yang signifikan yang terjadi pada tingkat harga yang lebih tinggi, menurut laporan Crypto News Flash.
Open interest (OI) Bitcoin, yang mewakili nilai total semua kontrak berjangka Bitcoin yang beredar di seluruh bursa, telah menurun 10,99% sejak puncaknya pada 7 Juni, dan sekarang berada di angka US$33,55 milyar.
Willy Woo, seorang analis kripto yang popular, mengusulkan bahwa peristiwa likuidasi yang signifikan dapat membuka jalan bagi Bitcoin untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa baru. Analis tersebut mencatat:
Kita masih membutuhkan jumlah likuidasi yang solid sebelum kita mendapatkan semua yang jelas untuk aktivitas bullish lebih lanjut. Saya tahu ini menyebalkan, tetapi BTC tidak akan menembus level tertinggi sepanjang masa sampai lebih banyak rasa sakit dan kebosanan terjadi.
