- Lonjakan harga Bitcoin ini disebabkan oleh kinerja ETF Bitcoin yang kuat, yang didorong oleh arus masuk yang signifikan melebihi US$7 milyar.
- IBIT BlackRock melampaui SPDR Gold Shares (GLD), ETF emas terbesar yang terdaftar di AS, dalam hal volume perdagangan, meskipun AUM-nya hanya seperlima.
Sebelumnya hari ini, harga Bitcoin (BTC) menguat ke level tertinggi sepanjang masa, melonjak hampir 10% melewati US$68.500. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan Bitcoin telah meroket 100% menjadi lebih dari US$77,67 milyar. Dengan rally harga baru-baru ini, Bitcoin telah memperpanjang kenaikan mingguannya menjadi lebih dari 20%.
Bitcoin dengan cepat naik sebagai salah satu aset global terbesar, setelah melampaui ambang batas kapitalisasi pasar sebesar US$1,3 triliun. Data terbaru yang dikumpulkan oleh CompaniesMarketCap menunjukkan bahwa saat ini Bitcoin mendekati kapitalisasi pasar perak, yaitu US$1,4 triliun.
Pencapaian ini terjadi setelah Bitcoin melampaui kapitalisasi pasar perusahaan induk Facebook, Meta Platforms (META), di awal kenaikan ini, sesuai dengan laporan Crypto News Flash.
Selain performa pasarnya yang mengesankan, Bitcoin juga mengungguli Nasdaq 100 Index (NDX) yang sarat dengan teknologi, seperti yang disoroti oleh Caleb Franzen, pendiri Cubic Analytics, dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Franzen menggambarkan penembusan Bitcoin terhadap NDX, melampaui level kunci yang menghubungkan level tertinggi pada kuartal pertama 2021 dan kuartal terakhir 2021, sebagai “sangat menggembirakan.” Lebih lanjut dia menyatakan bahwa harga Bitcoin akan segera memasuki zona penemuan harga baru.
#Bitcoin is about to enter price discovery (again) and people are somehow bearish?
couldn't be me.
— Caleb Franzen (@CalebFranzen) March 4, 2024
Bitcoin telah mencapai tonggak sejarah baru dalam hal nilai pasar. Menurut data dari CoinGecko, kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai US$1,35 triliun, melampaui puncak sebelumnya sebesar US$1,28 triliun yang tercatat pada November 2021. Pencapaian ini dicapai selama puncak kenaikan Bitcoin di era pandemi ketika token tersebut melonjak menjadi US$68.991,85.
Terlepas dari peningkatan pasokan Bitcoin sejak saat itu, kapitalisasi pasarnya terus meningkat, mencapai level tertinggi baru di tengah reli terbaru dalam kripto tertua ini.
Permintaan ETF Bitcoin Tetap Sangat Kuat
Kenaikan Bitcoin baru-baru ini didorong oleh permintaan dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot AS yang baru dan antisipasi terhadap penurunan pertumbuhan suplai token ini. ETF yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock Inc. dan Fidelity Investments telah mengalami daya tarik yang signifikan sejak debutnya pada 11 Januari, menarik lebih dari US$7 milyar arus masuk bersih.
Fidelity mengalami hari yang sangat kuat pada hari Senin, meraup lebih dari US$400 juta, pemasukan terbesar dalam satu hari, sementara Bitwise juga mengalami kenaikan yang signifikan. Masuknya dana dari ETF ini berkontribusi pada pertumbuhan keseluruhan dana kelolaan (AUM).
Dengan reli yang sedang berlangsung, total AUM ETF ini kemungkinan besar akan segera melampaui US$50 milyar, menandai pencapaian signifikan dalam waktu kurang dari dua bulan dan memposisikannya sebagai pesaing yang tangguh terhadap ETF emas.
Record day for Fidelity today: US$404.6 million of inflow
Fidelity has more than offset the GBTC outflow on its own https://t.co/cr320pbObf pic.twitter.com/ellb4qUoNK
— Farside Investors (@FarsideUK) March 5, 2024
Sebelum penutupan sesi, iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock telah melampaui US$2,1 milyar dalam volume perdagangan. Produk IBIT BlackRock telah menyalip Silver Trust, sesuai dengan laporan Crypto News Flash.
Meskipun hanya berada di urutan kelima berdasarkan dana kelolaan (AUM), IBIT melampaui SPDR Gold Shares (GLD), ETF emas terbesar yang terdaftar di AS, dan menjadi ETF ketujuh yang paling banyak diperdagangkan pada hari itu.
Namun, sesuai dengan laporan Crypto News Flash, beberapa analis pasar percaya bahwa ini hanyalah awal dari gelombang besar yang akan datang untuk ETF BTC.
