- Bitcoin (BTC) melewati patokan $28.000, menandai puncaknya dalam lebih dari sebulan, di tengah optimisme ETF yang meningkat dan tren musiman yang menguntungkan.
- Tekanan singkat berikutnya di pasar kripto berjangka menghasilkan kerugian $94 juta bagi para bears, menyoroti Solana (SOL) sebagai peraih keuntungan yang signifikan di antara altcoin.
Dunia mata uang kripto menjadi tontonan karena Bitcoin (BTC) melonjak melampaui ambang batas $28.000 pada hari Senin, menandai puncaknya dalam lebih dari satu bulan. Para analis mengaitkan langkah bullish ini dengan perpaduan antara optimisme Exchange Traded Fund (ETF) dan tren musiman yang sering kali mendukung pasar mata uang kripto.
Performa Altcoin yang Perlu Diperhatikan
Ketika Bitcoin mengacungkan tanduk bullish-nya, sektor altcoin tidak ketinggalan. Ether (ETH) melewati $1.700 sementara Binance Coin (BNB), dan Cardano (ADA) mencatatkan kenaikan sebesar 3,3%. Polygon (MATIC) naik 5,5%, namun token SOL dari Solana yang mencuri perhatian dengan kenaikan 14,5% yang luar biasa. Reli substansial dalam token SOL terutama berasal dari optimisme yang dihidupkan kembali di antara para pedagang terhadap prospek jaringan.
Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada aksi harga yang meningkat. Pasar derivatif meluncurkan dramanya sendiri. Likuidasi singkat pada kontrak berjangka yang dilacak kripto secara signifikan berkontribusi pada penguatan harga Bitcoin dan Ether. Data menunjukkan likuidasi mengejutkan senilai $94 juta dalam taruhan terhadap kenaikan harga pada hari Minggu, yang mengatur skenario “short squeeze”. Fenomena keuangan ini terjadi ketika ada kekurangan pasokan dan surplus permintaan, yang disebabkan oleh para short seller yang berlomba-lomba membeli saham untuk menutupi posisi mereka.
Sekitar 30.000 taruhan bearish menghadapi likuidasi dengan bagian terbesar dari likuidasi terjadi di bursa mata uang kripto OKX. Dalam dunia perdagangan mata uang kripto, likuidasi terjadi ketika bursa secara wajib menutup posisi leverage trader karena erosi sebagian atau seluruh margin awal trader. Peristiwa yang tidak menguntungkan ini dipicu ketika seorang pedagang gagal memenuhi persyaratan margin untuk posisi leverage atau tidak memiliki dana yang cukup untuk mempertahankan perdagangan.
Di tengah dinamika pasar ini, beberapa trader mengarahkan perhatian pada musiman historis yang sering menghiasi pasar mata uang kripto dengan kecenderungan bullish. Samer Hasn, seorang analis pasar di XS.com, menjelaskan suasana bullish yang secara tradisional menyelimuti bulan Oktober, yang sering disebut sebagai “Uptober” dalam komunitas mata uang kripto karena kenaikan historis Bitcoin selama bulan ini sejak 2013, kecuali beberapa pengecualian. Sentimen ini beresonansi dengan baik dengan sikap pasar saat ini, yang berpotensi menjadi dasar yang subur untuk lintasan kenaikan lebih lanjut.