- Analis Bernstein telah menaikkan prediksi harga Bitcoin dari US$150.000 menjadi US$200.000 pada akhir tahun 2025, didorong oleh peningkatan permintaan melalui ETF dan berkurangnya pasokan karena halving Bitcoin.
- Bernstein juga telah memulai liputan di MicroStrategy, memberikan peringkat outperform dengan target harga US$2.890 pada tahun 2025.
Bitcoin semakin menarik perhatian para analis, pakar, dan investor. Analis Bernstein, yang sangat optimis terhadap kripto terkemuka ini, memprediksi lonjakan harga yang signifikan pada tahun depan.
Perkiraan optimis ini berakar pada kejadian-kejadian baru-baru ini yang berdampak signifikan pada industri kripto. Dengan meningkatnya permintaan dan pasokan yang terbatas, Bitcoin tampaknya siap untuk siklus bullish baru, menurut laporan Crypto News Flash.
Analis Bernstein baru-baru ini merevisi prediksi harga Bitcoin mereka, menaikkan target mereka dari US$150.000 menjadi US$200.000 pada akhir 2025. Revisi ke atas ini disebabkan oleh dua faktor utama: meningkatnya permintaan Bitcoin melalui ETF dan menurunnya pasokan kripto.
Manajer aset global besar, termasuk BlackRock, Fidelity, dan Franklin Templeton, mendorong peningkatan permintaan ini melalui dana ETF Bitcoin mereka.
Analis Bernstein memperkirakan bahwa ETF ini dapat mengelola sekitar US$190 milyar aset yang dikelola pada tahun 2025, naik dari US$60 milyar saat ini. Analis Bernstein, Gautam Chhugani dan Mahika Sapra, menulis:
Kami percaya bahwa ETF yang diatur AS merupakan momen penting bagi kripto, mendorong permintaan struktural dari kumpulan modal tradisional.
Di sisi lain, peristiwa halving baru-baru ini mengurangi subsidi penambang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC, memotong pasokan Bitcoin baru harian dari 900 BTC menjadi 450 BTC.
Penurunan pasokan ini, dikombinasikan dengan meningkatnya permintaan, juga akan menjadi katalis yang signifikan untuk kenaikan harga Bitcoin. “Kami yakin Bitcoin memasuki siklus bullish baru,” kata para analis, menyoroti berkurangnya tekanan jual dari para penambang sebagai faktor kunci.
Bernstein tentang Strategi Bitcoin MicroStrategy
Analis Bernstein juga telah memulai liputan pada saham MicroStrategy, memberikan peringkat outperform dengan target harga US$2.890 pada akhir 2025. MicroStrategy saat ini memiliki 214.400 BTC, sekitar 1,1% dari total pasokan yang beredar, senilai lebih dari US$14 milyar. Perusahaan ini melanjutkan strategi akuisisi Bitcoin melalui penawaran surat utang konversi senior senilai US$500 juta.
Kinerja MicroStrategy telah melampaui Bitcoin spot, mencapai nilai aset bersih 4x per saham dibandingkan dengan pertumbuhan 2,4x untuk Bitcoin spot.
“Investor memiliki MSTR untuk mendapatkan eksposur aktif dan leverage terhadap saham Bitcoin,” kujar para analis, menekankan bahwa kelangkaan kendaraan investasi perusahaan seperti MSTR di pasar publik meningkatkan daya tarik strategi ini.
Perkiraan Bernstein menunjukkan tumbuhnya optimisme terhadap Bitcoin, didorong oleh faktor struktural seperti peningkatan permintaan melalui ETF dan penurunan pasokan.
Pendekatan proaktif MicroStrategy terhadap akuisisi Bitcoin menggarisbawahi kepercayaan yang berkelanjutan terhadap potensi pertumbuhan kripto. Perkembangan ini dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi investor dan pasar kripto yang lebih luas.
Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan seharga US$65.284 setelah penurunan 2% dalam 24 jam terakhir. Hal ini membuat aset digital ini memperpanjang kerugian mingguannya sebesar 6,2%.
