- Pergeseran yang diharapkan Federal Reserve dari kenaikan suku bunga menjadi penurunan suku bunga, ditambah dengan potensi bailout Biden pada tahun 2024, mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam pasar Bitcoin dan kripto.
- Harga Bitcoin naik lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun terakhir, dengan ekspektasi volatilitas lebih lanjut karena peristiwa halving yang bersejarah dan peningkatan pengeluaran pemilu AS.
Sebagai seorang ahli di pasar blockchain dan kripto, sangat penting untuk mempelajari seluk-beluk lanskap ekonomi saat ini dan dampaknya terhadap aset digital. Tahun lalu merupakan tahun yang penuh gejolak bagi Bitcoin dan kripto, yang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro dan kebijakan bank sentral.
🚀 Breaking News: #Grayscale's CEO reveals historic SEC engagement on the path to a game-changing Spot #Bitcoin ETF approval. This is a major turning point for crypto! 🌟 #CryptoNews #BitcoinETF #SEC #BTC pic.twitter.com/1Ih1oW8Aqi
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) December 18, 2023
Manuver Moneter The Fed
Federal Reserve AS sedang mempersiapkan perubahan penting dalam kebijakan moneternya. Setelah periode kenaikan suku bunga yang agresif untuk memerangi inflasi, sekarang ada indikator kuat bahwa Fed bersiap untuk menurunkan suku bunga.
Pergeseran ini diharapkan menjadi pendorong yang signifikan untuk pasar kripto. Sikap dovish Fed, seperti yang ditunjukkan dalam beberapa pertemuan terakhir, menunjukkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif di masa mendatang.
Perubahan ini sangat penting, karena suku bunga yang lebih rendah biasanya menyebabkan peningkatan likuiditas di pasar, yang berpotensi mendorong investasi pada aset berisiko seperti kripto.
Mengantisipasi Bailout Biden
Dengan latar belakang pergeseran kebijakan moneter ini, lanskap politik AS juga memainkan peran penting. Dengan pemilihan presiden 2024 di depan mata, pemerintahan saat ini, yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden, menghadapi tantangan ekonomi.
Potensi “bailout Biden” pada tahun 2024 dapat menyuntikkan stimulus yang signifikan ke dalam perekonomian. Langkah ini, meskipun ditujukan untuk memperkuat ekonomi dan membantu upaya pemilu, juga dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan untuk dolar AS dan, lebih jauh lagi, pasar kripto.
Penurunan Harga Bitcoin yang Bersejarah: Katalisator untuk Volatilitas
Bitcoin, aset kripto unggulan, telah meningkat lebih dari dua kali lipat nilainya dalam 12 bulan terakhir. Lonjakan ini bukan hanya akibat dari skenario ekonomi yang lebih luas, tetapi juga karena antisipasi terhadap peristiwa halving Bitcoin.
Secara historis, halving Bitcoin, yang mengurangi hadiah untuk menambang blok baru, telah menyebabkan peningkatan volatilitas harga dan minat terhadap kripto ini. Peristiwa halving berikutnya, yang bertepatan dengan meningkatnya pengeluaran pemilu dan penurunan suku bunga The Fed, dapat semakin memicu fluktuasi pasar.
Indikator Ekonomi dan Dinamika Pasar Kripto
Perekonomian AS, meskipun telah pulih dari dampak pandemi COVID-19, menunjukkan sinyal yang beragam. Tingkat inflasi telah mengalami penurunan yang signifikan dari puncaknya, tetapi indikator resesi menunjukkan tanda-tanda peringatan.
Ketidakpastian ekonomi ini sering kali mendorong investor untuk mengeksplorasi aset alternatif seperti kripto sebagai lindung nilai terhadap volatilitas pasar tradisional.
Interaksi antara keputusan kebijakan Federal Reserve, perkembangan politik, dan dinamika pasar intrinsik Bitcoin menciptakan lingkungan yang kompleks dan menarik bagi para investor kripto. Menjelang tahun 2024, faktor-faktor ini akan memengaruhi pasar kripto secara signifikan, menghadirkan peluang dan tantangan bagi para trader dan investor.