- Binance US membuka kembali layanan USD, memungkinkan pengguna untuk menyetor dan menarik tanpa biaya melalui transfer bank.
- Pengguna dapat membeli, menjual, mengonversi, dan memperdagangkan lebih dari 160 mata uang kripto di Binance US.
Setelah lebih dari satu tahun pembatasan, Binance US secara resmi membuka kembali layanan transaksi dalam dolar AS (USD) untuk konsumen. Bagi pengguna yang selama ini bergantung pada platform ini, pilihan ini merupakan berita yang sangat menggembirakan.
Pelanggan sekarang dapat dengan mudah melakukan setoran dan penarikan USD dengan dibukanya kembali layanan fiat, terutama melalui transfer bank. Apakah ini menunjukkan bahwa Binance US telah kembali ke jalur yang benar?
BREAKING:
BINANCE US HAVE RESUMED USD
SERVICES FOR 🇺🇲U.S CUSTOMERS
FOR THE FIRST TIME SINCE 2023.TRUMP CRYPTO POLICIES 🔥 pic.twitter.com/oQubBXCVh3
— Ash Crypto (@Ashcryptoreal) February 19, 2025
Binance US Membentuk Kembali Jalurnya di Tengah Rintangan Hukum
Menengok ke belakang, sejak pertengahan tahun 2023, Binance US mengalami situasi yang menantang. Tuntutan peraturan yang berbeda pada saat itu mendorong platform untuk menghentikan transaksi mata uang.
Masalah ini menjadi jauh lebih kompleks ketika perusahaan induk Binance membayar penyelesaian gugatan senilai US$4,3 miliar untuk pelanggaran anti pencucian uang yang diklaim. Namun dengan kembalinya layanan USD, Binance US tampaknya akan mengatur ulang aktivitasnya agar lebih sesuai dengan peraturan yang relevan.
CEO sementara Binance US Norman Reed menggarisbawahi bahwa ini adalah perkembangan yang signifikan bagi perusahaan.
Dia berterima kasih kepada staf dan kliennya atas kesetiaan mereka selama fase peralihan ini. Kembalinya layanan USD juga menunjukkan bahwa Binance US sedang berusaha untuk mendapatkan kembali kepercayaan konsumennya, terutama di depan persaingan yang kuat dari platform lain.
Lebih dari sekadar Fiat: Binance US Meningkatkan Penawarannya
Meskipun ini adalah perkembangan paling signifikan dari Binance US, ketersediaan transaksi USD bukanlah satu-satunya yang menarik. Selain mempertahankan layanan fiat, platform ini juga meningkatkan aspek lainnya.
Pelanggan sekarang dapat membeli, menjual, dan menukar lebih dari 160 mata uang kripto yang dapat diakses di platform. Selain itu, Binance US menawarkan layanan staking untuk lebih dari 20 aset mata uang kripto berbasis bukti kepemilikan.
Di sisi lain, Binance juga berpartisipasi aktif dalam inisiatif untuk menjunjung tinggi keamanan dunia maya. CNF sebelumnya melaporkan bahwa Binance berkolaborasi dengan INHOPE untuk menghilangkan bahaya online, terutama dalam upaya memantau dan menghentikan aliran konten yang melanggar hukum secara online.
Kerja sama ini menunjukkan bahwa Binance tidak hanya berkonsentrasi pada solusi perdagangan kripto tetapi juga pada peningkatan keamanan digital melalui teknologi blockchain.
Perjuangan yang Sedang Berlangsung dengan Tekanan Regulasi
Kesulitan regulasi masih membayangi meskipun Binance US telah maju. Tuntutan hukum sebesar US$81,5 miliar dari pemerintah Nigeria adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi Binance di seluruh dunia. Terutama dengan mengacu pada peraturan yang lebih ketat di masa depan, kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di sektor kripto.
Jika Nigeria berhasil menekan Binance dengan denda yang besar, negara-negara lain mungkin akan mengikutinya. Skenario ini dapat mengikis kepercayaan investor dan berpotensi memperlambat adopsi aset digital di Afrika.
Namun, ini tidak menandai akhir dari pertarungan. Secara global dan juga di Amerika Serikat, Binance masih menghadapi hambatan regulasi yang sulit.