- Binance hentikan perdagangan spot USDT di Eropa untuk patuhi aturan MiCA yang mulai berlaku pada awal April 2025.
- Pengguna masih bisa simpan dan tarik USDT, tapi hanya kontrak berjangka yang tetap tersedia untuk wilayah Eropa.
Mulai hari ini, 1 April 2025, pengguna Binance di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) tak lagi bisa melakukan perdagangan spot untuk USDT dan sejumlah stablecoin lain. Keputusan ini datang sebagai penyesuaian terhadap regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) dari Uni Eropa yang mulai diberlakukan.
MiCA, yang sedang menjadi topik panas di kalangan pelaku industri kripto, mengatur berbagai aspek terkait aset digital. Termasuk juga aturan tentang stablecoin, yang kini semakin diperketat.
Binance memilih untuk menangguhkan perdagangan spot untuk stablecoin seperti USDT, FDUSD, TUSD, USDP, DAI, AEUR, XUSD, dan PAXG di kawasan EEA. Walau begitu, pengguna masih bisa menyimpan, menarik, dan menyetor stablecoin tersebut seperti biasa.
🚨JUST IN: BINANCE SUSPENDS $USDT SPOT TRADING IN EUROPE TO ALIGN WITH MICA REGULATIONS, WHILE PERPETUAL CONTRACTS REMAIN ACCESSIBLE
— BSCN Headlines (@BSCNheadlines) April 1, 2025
Perdagangan Spot Ditutup, Tapi Derivatif Masih Boleh
Menariknya, meski perdagangan spot ditangguhkan, kontrak berjangka untuk USDT tetap tersedia di kawasan Eropa. Buat yang doyan trading high risk high reward, kabar ini bisa dibilang cukup menyelamatkan. Setidaknya, mereka masih punya ruang gerak untuk masuk pasar tanpa harus bergantung pada pasar spot.
Hal ini memperlihatkan bahwa Binance tidak menutup semua akses sekaligus. Alih-alih menghentikan seluruh aktivitas, mereka memilih untuk menyesuaikan layanan yang masih bisa dijalankan tanpa menabrak regulasi baru. Sebuah keputusan yang mungkin terdengar seperti kompromi, tapi jelas lebih bijak daripada melawan arus hukum.
Binance Tambah Opsi Setoran Lewat Apple Pay dan Google Pay
Di sisi lain, Binance juga mengumumkan penambahan fitur yang mempermudah pengguna di Eropa. Mulai 31 Maret 2025, Apple Pay dan Google Pay resmi bisa digunakan untuk menyetor euro melalui kartu kredit atau debit. Fitur ini sudah bisa diakses lewat aplikasi Binance baik dalam mode Lite maupun Pro, serta langsung melalui situs web.
Artinya, meskipun beberapa layanan dikurangi, Binance tetap menambah kenyamanan di sisi lain. Bagi pengguna awam, ini bisa jadi pemicu buat lebih banyak orang coba masuk ke dunia kripto tanpa harus ribet soal setoran.
Binance Masih Rajai Pasar Spot
Di sisi lain, data dari CryptoQuant menunjukkan volume perdagangan spot Binance delapan kali lipat lebih besar dibandingkan Coinbase. Meski pasar kripto sempat mengalami penurunan volume dalam beberapa bulan terakhir, dominasi Binance nyatanya belum bergeser sedikit pun.
Fakta ini mencerminkan bahwa pengaruh Binance di pasar masih terlalu besar untuk digeser oleh satu kebijakan regulasi. Kalau diibaratkan, Binance itu seperti pasar induk yang tetap ramai meski sebagian kios ditutup untuk renovasi. Orang tetap datang, transaksi tetap jalan, dan pusat pergerakan masih di sana.
Trading Gratis di Binance Wallet, Tapi Ada Syaratnya
Dan jangan lewatkan ini, mulai 17 Maret hingga 17 September 2025, Binance menawarkan perdagangan bebas biaya untuk semua pasangan perdagangan di Binance Wallet, seperti yang telah kami laporkan.
Namun, perlu dicatat bahwa hanya alamat tanpa kunci (non-custodial yang dibuat langsung di Binance Wallet) yang memenuhi syarat. Transaksi dApp pihak ketiga dan dompet yang diimpor tetap dikenakan biaya seperti biasa.
Langkah Strategis atau Tanda-Tanda Perubahan Besar?
Bagi sebagian orang, kebijakan baru ini mungkin terkesan merepotkan. Tapi jika dilihat dari sudut lain, ini adalah bentuk adaptasi terhadap lanskap regulasi yang berubah cepat. Daripada memaksakan diri melawan MiCA, Binance tampaknya memilih merapikan sistemnya terlebih dahulu.
Dan jika dilihat dari strategi mereka yang terus menambah fitur serta menjaga likuiditas dan promosi aktif, sepertinya Binance tak sekadar bertahan. Mereka sedang menyiapkan langkah-langkah baru untuk tetap relevan, meski aturan mainnya terus berubah.