- Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao, berencana untuk mengajukan mosi untuk membatalkan gugatan yang diajukan oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC).
- CFTC menuduh bahwa Binance mengoperasikan operasi perdagangan derivatif di AS dan dengan sengaja melanggar hukum AS.
Pertarungan Hukum Berlangsung: CFTC vs Binance dan Zhao
Raksasa bursa mata uang kripto Binance, bersama dengan CEO-nya Changpeng Zhao, akan membela diri dari tindakan hukum yang diambil oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC). Dalam pengajuan baru-baru ini ke Pengadilan Distrik Illinois, entitas Binance, Zhao, dan mantan Chief Compliance Officer Samuel Lim mengungkapkan niat mereka untuk mengajukan dua mosi terpisah yang meminta pemberhentian pengaduan CFTC, seperti yang disorot oleh Cointelegraph dan CoinDesk.
Kompleksitas Tuduhan: Permintaan Binance untuk Melebihi Batas Halaman
Di tengah tantangan regulasi ini, Binance dan Zhao bertekad untuk mempresentasikan kasus mereka untuk menolak pengaduan CFTC. Pertukaran dan CEO-nya telah meminta izin untuk melebihi batas standar 15 halaman untuk penjelasan pendukung mereka. Mereka berpendapat bahwa kompleksitas tuduhan CFTC mengharuskan pengajuan yang lebih luas untuk membahas berbagai argumen yang mendukung pemecatan.
Tuduhan Terhadap Binance: Pelanggaran dan Kesalahan
Gugatan CFTC terhadap Binance berfokus pada dugaan kegagalannya untuk mendaftar dengan benar ke regulator. Meskipun Binance memblokir penduduk AS untuk mengakses platformnya, CFTC mengklaim bahwa bursa tersebut secara sadar memfasilitasi transaksi dalam berbagai mata uang kripto untuk warga AS, yang secara sengaja melanggar hukum AS.
Selain itu, CFTC menuduh Binance memiliki proses kepatuhan yang menyesatkan, melabelinya sebagai“palsu” Regulator lebih lanjut menuduh bahwa Binance dengan sengaja melakukan operasinya di luar AS dan mengaburkan lokasi kantor pusatnya untuk menghindari peraturan AS.
Terlepas dari tuntutan hukum CFTC dan SEC, Binance juga menghadapi penyelidikan oleh Departemen Kehakiman AS terkait dugaan pelanggaran sanksi AS dengan mengizinkan pengguna Rusia untuk menggunakan platformnya.
Menjelang tenggat waktu 27 Juli untuk menanggapi keluhan CFTC, Binance, Changpeng Zhao, dan Samuel Lim bersiap-siap untuk mengajukan mosi pembubaran. Hasil dari proses hukum ini tidak diragukan lagi akan berdampak signifikan pada masa depan operasi Binance di pasar AS, dan komunitas kripto sedang mengamati perkembangannya dengan cermat.