AD
AD
  • Mitra Ripple, SBI Holdings, telah mengonfirmasi partisipasinya dalam Project Agora, sebuah inisiatif Bank for International Settlements (BIS) yang mengeksplorasi integrasi deposito bank komersial yang ditokenisasi.
  • Project Agora, yang telah menarik minat lebih dari 40 lembaga keuangan, termasuk Visa dan Mastercard, akan meningkatkan pengaruh global Ripple.

Mitra Ripple dan raksasa keuangan Jepang, SBI Holdings, baru-baru ini mengonfirmasi partisipasinya dalam Project Agora, yang dipimpin oleh Bank for International Settlements (BIS) bersama dengan tujuh bank sentral lainnya.

Proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara di mana deposito bank komersial yang ditokenisasi digabungkan dengan mata uang digital bank sentral grosir (CBDC) dalam satu buku besar.

SBI Holdings mengumumkan partisipasinya dalam Project Agora pada awal minggu ini. Sebagai mitra Ripple, SBI membawa mata uang kripto XRP ke dalam sorotan. Bank Jepang ini telah secara aktif menggunakan XRP Ledger selama bertahun-tahun.

Sesuai laporan, Project Agora akan mengatasi inefisiensi yang ada di seluruh proses pembayaran lintas batas. Ini termasuk waktu transaksi yang lama dan pemeriksaan kepatuhan yang sering dilakukan. Project Agora berupaya membuat proses ini lebih transparan, lebih cepat, dan hemat biaya.

Selain SBI Holdings, beberapa bank yang berpartisipasi termasuk Bank of Japan, Banque de France, Bank of Mexico, Bank of Korea, Bank of England, Swiss National Bank, dan Federal Reserve Bank of New York. Pengumuman tersebut mencatat:

“Melalui proyek ini, kami berharap dapat meningkatkan fungsionalitas sistem keuangan dengan tetap mempertahankan struktur dua tingkat uang bank sentral dan deposito bank swasta, dan memberikan solusi baru yang memanfaatkan kontrak pintar dan kemampuan pemrograman, sehingga memberikan layanan yang sangat nyaman dalam transaksi lintas batas.”

Proyek Agora Untuk Meningkatkan Pengaruh Ripple di Seluruh Dunia

Salah satu Proyek BIS yang paling ambisius—Project Agora—telah menarik minat lebih dari 40 lembaga keuangan termasuk pemain besar seperti Mastercard, Visa, dan Swift. Saat ini, proyek ini sedang dalam tahap desain dan akan berlanjut hingga tahun 2025.

Kolaborasi SBI Holdings semakin memperkuat pengaruh Ripple yang semakin besar dalam ekosistem keuangan global. Teknologi Ripple telah berperan penting dalam mempromosikan sistem pembayaran modern.

Oleh karena itu, keterlibatan mitranya dalam proyek-proyek terkenal seperti Project Agora memperkuat perannya di masa depan keuangan digital. SBI Holdings telah berkolaborasi dengan raksasa keuangan lainnya seperti Franklin Templeton untuk proyek-proyek besar lainnya, seperti yang dilaporkan oleh CNF.

Selain itu, mitra Ripple, Tranglo, telah memperluas layanannya ke Brunei, yang bertujuan untuk menawarkan solusi pengiriman uang yang lebih cepat dan lebih aman bagi pekerja migran, seperti yang dilaporkan oleh CNF.

XRP kripto asli Ripple telah diperdagangkan mendekati US$0,60 menunggu katalis utama untuk memicu reli ke US$1. Di sisi lain, paus telah melakukan akumulasi XRP baru-baru ini dengan meraih altcoin senilai US$228 juta dalam sepuluh hari terakhir, lapor CNF.

Bhushan adalah penggemar FinTech dengan bakat yang kuat untuk memahami pasar keuangan. Ketertarikannya pada ekonomi dan keuangan telah membawanya untuk menjelajahi pasar Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency yang sedang berkembang. Dia memegang gelar Sarjana Teknologi di bidang Teknik Elektro, Elektronika, dan Komunikasi. Dia terus terlibat dalam proses pembelajaran dan tetap termotivasi dengan berbagi pengetahuan yang diperolehnya. Di waktu luangnya, ia senang membaca novel fiksi thriller dan sesekali mengeksplorasi keterampilan kulinernya.

Exit mobile version