- Bitcoin dan pasar kripto turun tajam setelah AS memberlakukan tarif baru, dengan Bitcoin turun lebih dari 5% sebelum sedikit pulih.
- Altcoin mengalami kerugian besar, dan para ahli memperingatkan bahwa ketegangan dan volatilitas perdagangan dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan yang lebih besar.
Pada tanggal 1 Februari, pemerintah Amerika Serikat menerapkan tarif baru untuk impor Kanada, Meksiko, dan Cina. Impor Kanada dan Meksiko mengalami kenaikan tarif 25%, namun impor RRT hanya dikenakan tarif 10%. Pasar keuangan dan nilai mata uang kripto bereaksi keras terhadap keputusan ini, meningkatkan ketegangan perdagangan global.
Gejolak harga berdampak pada Bitcoin setelah pengumuman pemerintah, yang menyebabkan penurunan nilai mencapai sekitar US$91.200 sebelum pemulihan menstabilkan mata uang virtual pada US$94.000 pada tanggal 3 Februari.
Harga mata uang kripto saat ini adalah 87% di bawah nilai puncaknya sebesar US$109.000. Peningkatan volume perdagangan yang melebihi 200% mencerminkan aktivitas pasar yang semakin intensif dan tekanan jual yang semakin meningkat di seluruh pasar.
Altcoin Menghadapi Penurunan Tajam di Tengah Gejolak Pasar
Kerugian lebih lanjut melanda setiap sektor pasar mata uang kripto selama periode ini. Kapitalisasi pasar kripto global turun sekitar 12% selama 24 jam terakhir, mencapai US$3,15 triliun pada tanggal 3 Februari. Depresiasi ini secara khusus berdampak pada sektor koin alternatif terkemuka.
Ethereum mengalami penurunan sekitar 20%, sementara Ripple (XRP) mengalami penurunan 22%, Solana (SOL) kehilangan 8% nilainya, dan Binance Coin (BNB) kehilangan lebih dari 15% dari kehadirannya di pasar.
Kepanikan pasar terjadi ketika volume perdagangan meningkat sementara harga turun karena penjual aset dengan cepat memasuki pasar. Berdasarkan tren pasar yang diamati, investor jangka panjang melikuidasi kepemilikan mereka dengan keuntungan atau kerugian yang berkurang.
Data SOPR Pemegang Jangka Panjang Bitcoin menunjukkan pemegang Bitcoin dari periode pasar sebelumnya menjual aset mereka, yang biasanya menandakan periode penurunan pasar bearish.
Ketidakpastian Pasar Kripto Tumbuh Setelah Tarif Perdagangan AS
Setelah Presiden Donald Trump mulai menjabat pada tanggal 20 Januari, pasar mengalami periode optimis yang menyebabkan penurunan harga yang dalam baru-baru ini. Bitcoin dan berbagai nilai pasar mata uang kripto mengalami pertumbuhan substansial selama periode ini. Pasar kehilangan sentimen positifnya menyusul perkembangan kebijakan baru, yang memperkenalkan tarif perdagangan.
Para ahli di sektor keuangan memperingatkan tentang masalah ekonomi tambahan yang mungkin berkembang di masa depan. Pakar pasar, yang dipimpin oleh CEO BitMEX Arthur Hayes, memprediksi krisis keuangan yang akan datang akan terjadi karena tantangan perdagangan yang semakin meningkat dan meningkatnya gejolak pasar saham.
60% of American plebes don’t have $1k of emergency funds. The Fed is “worried” about inflation. So Trump decides to hike energy prices via tariffs? He ain’t a fool, maybe he is trying to trigger a mini financial crisis? It’s def in the maybe column. pic.twitter.com/VEiI9qZZqC
— Arthur Hayes (@CryptoHayes) February 2, 2025
Pelaku pasar mengikuti tren yang berkembang antara peristiwa geopolitik dan pergerakan harga mata uang kripto seiring dengan berkembangnya skenario saat ini. Situasi pasar saat ini menghadirkan potensi pembelian bagi investor tertentu, namun banyak investor lainnya memilih untuk tetap protektif karena ketidakjelasan pasar yang ada.
Beberapa minggu ke depan akan menentukan apakah mata uang kripto dapat menemukan stabilitas atau apakah tren penurunannya akan mendominasi. Para pelaku pasar akan mengamati perubahan kebijakan bersama dengan emosi investor dan metrik perdagangan untuk memprediksi pergerakan pasar di masa depan.