- Pelantikan Donald Trump pada tanggal 20 Januari telah memicu spekulasi di dalam komunitas kripto tentang potensi pergerakan harga Bitcoin.
- Peristiwa penting minggu ini termasuk data klaim pengangguran AS, keputusan suku bunga Bank of Japan pada 24 Januari, dan laporan sentimen konsumen AS.
Pasar kripto bersiap untuk minggu yang kritis karena investor dan pedagang bersiap untuk perkembangan makroekonomi utama. Performa harga Bitcoin kemungkinan besar akan bergantung pada gabungan perubahan regulasi, data pasar tenaga kerja, dan pengumuman kebijakan moneter global.
Saat ini, level US$100.000 menandai garis psikologis dan teknis yang penting untuk harga Bitcoin. Tampaknya harga BTC akan tetap berada di atas titik ini karena diperdagangkan pada US$107.803,07, menandai kenaikan 2.74% pada hari Senin, 20 Januari, seperti yang dirincikan dalam artikel kami sebelumnya.
Pelantikan Trump Membawa Spekulasi Tentang Reli Bitcoin
Upacara pelantikan Donald Trump pada tanggal 20 Januari, yang jatuh pada Hari Martin Luther King Jr. di AS, telah memicu ketertarikan dalam komunitas kripto. Meskipun pasar AS ditutup untuk liburan, acara ini diperkirakan akan berdampak ketika perdagangan dilanjutkan.
Trump, yang berkampanye di platform yang mengadvokasi pengawasan regulasi yang lebih ringan, telah berkomitmen untuk menandatangani beberapa perintah eksekutif yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri. Sikap ini telah meningkatkan ekspektasi perubahan regulasi yang menguntungkan kripto, seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam laporan kami.
Meskipun demikian, peristiwa ini memicu perasaan campur aduk di benak para pelaku pasar. “Pelantikan Trump ini merupakan aksi jual besar-besaran atau itu adalah kurva tengah, dan tentu saja, kita akan naik,” kata seorang pengamat pasar.
Indikator-indikator Pasar Tenaga Kerja
Data klaim pengangguran awal yang akan dirilis pada hari Kamis akan memberikan petunjuk penting mengenai kesehatan pasar tenaga kerja di seluruh Amerika Serikat. Laporan sebelumnya menunjukkan peningkatan menjadi 217.000 pengajuan untuk periode yang berakhir pada 10 Januari, melampaui perbandingan 203.000 pada periode sebelumnya.
Ketika tren ini meningkat, mungkin hal ini menunjukkan tren pelemahan di pasar tenaga kerja AS, yang menjadi alasan pemangkasan belanja konsumen dan, oleh karena itu, konsumsi.
Tingkat pengangguran yang lebih tinggi terkait dengan berkurangnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, yang diketahui dapat menurunkan investasi pada aset berisiko seperti Bitcoin. Oleh karena itu, para investor terus memantau angka ini.
Fokus Pada Keputusan Bank of Japan
Minggu ini juga akan ada keputusan suku bunga oleh Bank of Japan pada tanggal 24 Januari. Spekulasi mengisyaratkan kenaikan suku bunga, yang dapat mengganggu kondisi likuiditas di seluruh dunia. Para ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga, yang dapat menekan carry trade dan strategi finansial lainnya.
“Jika mereka menaikkan suku bunga (dan mungkin saja), pasar global akan merasakannya. Termasuk kripto,” kata seorang pengguna di X. Analis lain menyarankan bahwa keputusan tersebut mungkin akan membayangi dampak pelantikan Trump.
Mereka menyatakan, “Perhatian semua orang tertuju pada pelantikan Trump untuk pergerakan pasar besar berikutnya, padahal pada kenyataannya, kekuatan yang lebih besar yang perlu dipertimbangkan adalah potensi kenaikan suku bunga BOJ.”
Harga Bitcoin selalu sensitif terhadap dinamika likuiditas global. Kenaikan suku bunga oleh BOJ dapat memicu efek riak di pasar, dengan aset berisiko seperti BTC mendapatkan pukulan paling signifikan.
Sentimen Konsumen Dalam Fokus
Pada hari Jumat, laporan sentimen konsumen AS akan memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat memandang ekonomi. Data ini merupakan indikator penting dari perilaku investasi. Sentimen positif dapat mendukung investasi lebih lanjut dalam Bitcoin, sementara sentimen negatif dapat memaksa investor untuk beralih ke aset yang lebih aman.