- Bitcoin mencapai level tertinggi baru sepanjang masa sebesar US$110.000 menjelang Trump menjabat sebagai Presiden AS.
- Para analis memperingatkan para trader mengenai volatilitas pasar, karena tantangan likuiditas dan resistance di level US$110.000 dapat menyebabkan koreksi harga.
Bitcoin terus memecahkan rekor, dan pada tanggal 20 Januari, Bitcoin menembus angka $110.000 untuk pertama kalinya. Mata uang kripto ini naik 3,09% dan diperdagangkan pada US$108.000 setelah reli tersebut. Performa ini telah mendorong total kapitalisasi pasar kripto menjadi US$2,14 triliun.
Lonjakan ini bertepatan dengan ekspektasi pasar terhadap pidato pelantikan Presiden terpilih Donald Trump. Rumor yang beredar mengindikasikan bahwa Trump mungkin berencana untuk mempertimbangkan pembentukan cadangan strategis Bitcoin.
Belum ada kabar resmi mengenai hal ini, namun rumor tersebut telah menambahkan lebih banyak bahan bakar ke dalam api dan meningkatkan tekanan beli.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bitcoin
Menganalisis tren pasar, beberapa faktor dapat menjelaskan pertumbuhan Bitcoin. Data Polymarket mengungkapkan bahwa peluang persetujuan cadangan Bitcoin telah meningkat secara signifikan dari 37% menjadi 59% hanya dalam hitungan menit.
Senator Partai Republik Cynthia Lummis dari Wyoming memperkenalkan Undang-Undang BITCOIN ke Senat AS pada tanggal 31 Juli. RUU ini akan mengupayakan agar Departemen Keuangan AS membeli satu juta Bitcoin, sekitar lima persen dari pasokan global.
Menurut Lummis, Departemen Keuangan harus menggunakan dana yang ada saat ini untuk membeli Bitcoin sehubungan dengan kepemilikan emas saat ini.
Peresmian ini juga terjadi pada saat sentimen investor berubah. Banyak trader yang diduga memindahkan pendapatan mereka dari TRUMP coin, sebuah memecoin, ke Bitcoin, karena menganggap Bitcoin lebih dapat diandalkan. Perputaran modal yang strategis ini memperkuat gagasan Bitcoin sebagai aset yang dapat dipegang dalam jangka panjang selama pasar yang bergejolak.
Selain itu, nilai tertinggi dan terendah yang lebih tinggi secara berurutan pada grafik harian dan mingguan Bitcoin membuktikan tekanan ke atas yang konsisten. Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) juga menguat, masing-masing naik 4,88% dan 9,66%, yang juga mendukung tren bullish secara umum di pasar.
Namun, beberapa altcoin telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, meskipun Bitcoin mengalami lonjakan harga. Beberapa token yang naik 68% pada hari terakhir termasuk MELANIA, Fartcoin, dan Aave, sementara yang lain, seperti Fartcoin dan Aave, masing-masing naik 35% dan 18%. Keuntungan ini dapat dikaitkan dengan euforia pasar secara umum setelah koin meme Trump diluncurkan di Solana.
Volatilitas Pasar dan Sentimen Pedagang
Menurut TradingView, Bitcoin mencapai titik tertingginya di US$109.356 di Bitstamp. Meskipun pasar menunjukkan kekuatan, para analis memiliki beberapa kekhawatiran tentang risiko di masa depan. Beberapa masalah likuidasi di bursa seperti Binance dapat mengindikasikan pembalikan harga, terutama bagi investor yang terlambat yang mungkin memegang posisi pada harga tertinggi.
Volume likuidasi yang tinggi membuktikan volatilitas ini. Lebih dari $1 miliar posisi long telah dilikuidasi pada hari terakhir, menggarisbawahi bahaya perdagangan selama fase bullish ini.
Menurut influencer kripto Skew, hambatan pasokan masih cukup besar pada level saat ini, dan tekanan beli yang kuat diperlukan untuk mendorong harga lebih tinggi. Namun, trader lain menyambut penembusan Bitcoin dari kisaran US$970 – US$1.030 yang telah diperdagangkan selama sebulan ini sebagai tanda positif bahwa pasar sedang kuat.
Hari pelantikan Trump dapat menjadi titik balik bagi pasar mata uang kripto. Jika kebijakan pro-kripto akan diterapkan, tren kenaikan Bitcoin mungkin akan semakin menguat.