- Berachain akan meluncurkan mainnet-nya pada tanggal 6 Februari 2025, memperkenalkan Proof of Liquidity untuk meningkatkan keamanan blockchain melalui staking likuiditas.
- Infrared Finance yang didukung oleh Binance Labs sedang mengembangkan solusi staking likuiditas untuk Berachain untuk meningkatkan efisiensi staking dan likuiditas jaringan.
Bagi Berachain, 6 Februari 2025 akan menjadi tonggak penting. Blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan EVM ini akan meluncurkan mainnet-nya bersamaan dengan Token Generation Event (TGE) untuk token BERA. Para penggemar kripto sudah bersiap untuk jaringan inovatif ini, yang dibangun di sekitar model Proof of Liquidity (PoL) yang unik. Jadi, apa yang membedakannya dari blockchain lain?
Bagaimana Berachain Menciptakan Kembali Keamanan Blockchain dengan Likuiditas
Sistem blockchain sejauh ini biasanya menjaga keamanan dengan bergantung pada Proof of Stake (PoS) atau Proof of Work (PoW). Namun, Berachain telah memilih rute yang berbeda dengan memperkenalkan Proof of Liquidity (PoL).
Dengan pendekatan ini, sistem berputar di sekitar tiga token utama: stablecoin Honey, BERA, dan BGT (Bera Governance Token). Pengguna yang menyediakan likuiditas menerima BGT, yang dapat mereka gunakan untuk berpartisipasi dalam tata kelola atau dibakar untuk ditukar dengan BERA.
Berachain menggunakan paradigma ini untuk mencoba mengatasi batasan likuiditas yang terkadang menjadi kesulitan dalam lingkungan staking tradisional.
Berachain's mainnet will launch on February 6th, 2025. Welcome to Q5.
— Berachain Foundation
(@berachain) February 4, 2025
Bukti Likuiditas Mendapatkan Daya Tarik Sebelum Peluncuran Mainnet
Tidak hanya secara teori, sistem Berachain telah mendapatkan reaksi yang luar biasa dari komunitas. Diluncurkan sebelum mainnet, program pre-deposit mereka secara efektif mengumpulkan sekitar US$3 miliar dalam waktu kurang dari seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa mulai saat ini, banyak investor dan pengguna yang ingin bergabung dengan ekosistem Berachain.
Bayangkan proyek-proyek baru yang sering kali membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan kepercayaan pasar.
Sebaliknya, Berachain langsung meraih miliaran dolar sebelum benar-benar berjalan. Ini adalah bukti nyata bahwa strategi Proof of Liquidity yang mereka gunakan telah menarik perhatian banyak entitas yang berbeda, bukan hanya sebuah angka.
Pembaruan Tata Kelola Berfokus pada Likuiditas Sebelum Ekspansi
Sebagai bagian dari persiapan peluncurannya, Berachain telah memperkenalkan pembaruan pada struktur tata kelolanya. Fase awal akan fokus pada peningkatan likuiditas melalui BeraSwap, bursa terdesentralisasi (DEX) asli jaringan. Idenya adalah untuk membangun basis likuiditas yang kuat sebelum secara bertahap memperluas tata kelola ke bagian lain dari ekosistem.
Namun, komunitas akan sangat penting dalam menentukan keputusan. Pengguna model ini bukan hanya investor tetapi juga pemangku kepentingan yang dapat membantu membentuk arah pertumbuhan platform.
Binance Labs Mendukung Pengembangan Liquid Staking
Menariknya, tidak hanya komunitas tetapi juga potensi Berachain yang didukung. CNF melaporkan pada bulan Juni lalu bahwa Binance Labs telah melakukan investasi dalam proyek Infrared Finance, salah satu sistem yang dirancang untuk menyediakan solusi staking untuk Berachain.
Investasi ini menggunakan skema SAFT (Simple Agreement for Future Tokens), ungkap CEO Infrared, Raito Bear. Pengembangan solusi staking cair yang lebih fleksibel dan efektif di ekosistem Berachain akan menggunakan uang baru. Staking di jaringan ini pasti akan dikembangkan dengan lebih baik di bawah arahan Binance Labs.
Token Baru Akan Diluncurkan Bersamaan dengan Mainnet
Beberapa proyek dalam ekosistem bersiap untuk meluncurkan token mereka. Bearcage berencana untuk meluncurkan token BEAR pada 6 Februari 2025, pada hari yang sama dengan peluncuran mainnet. Hanya beberapa hari kemudian, pada tanggal 10 Februari, Terp Layer akan meluncurkan token TERP.
Ini bukan hanya tentang mainnet – proyek-proyek baru akan segera dimulai, memastikan ekosistemnya berguna sejak hari pertama.