AD
AD
  • BBVA berencana meluncurkan stablecoin berbasis euro pada tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi digital yang aman melalui sandbox Visa.
  • Stablecoin ini akan digunakan untuk penyelesaian di bursa aset tokenisasi, menandai kehadiran BBVA yang terus berkembang dalam teknologi blockchain.

Bank terbesar kedua di Spanyol, BBVA, telah mengungkapkan niatnya untuk memperkenalkan stablecoin mereka sendiri pada tahun 2025. Inisiatif ini saat ini sedang dalam tahap pengujian Sandbox Visa, dan langkah ini dilakukan bersama dengan Visa.

Stablecoin dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam ekosistem blockchain sebagai sarana solusi transaksi digital yang aman dan cepat. Tahun depan sebelum merilis stablecoin secara resmi, BBVA bermaksud untuk memulai pengujian langsung.

Strategi Stablecoin Berfokus pada Euro dan Aset yang Ditokenkan

Dengan fokus pada pasar Eropa, stablecoin BBVA direncanakan akan berbasis euro. Sementara itu, BBVA belum memutuskan apakah aset tersebut akan didukung oleh dana pasar uang, cadangan uang fiat, atau instrumen keuangan lainnya.

Bekerja sama dengan Visa memungkinkan BBVA tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan digitalnya tetapi juga untuk menyediakan opsi pembayaran yang lebih kontemporer dan aman, terutama untuk pelanggan Eropa.

BBVA akan menangani pencetakan dan burn stablecoin; stablecoin ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai lapisan penyelesaian untuk pertukaran yang menyediakan aset tokenisasi.

Posisi Regulasi Visa yang Kuat Memberi BBVA Keunggulan Kompetitif di Eropa

Reputasi Visa yang luar biasa dan kepatuhan terhadap peraturan yang sangat baik adalah faktor utama BBVA memutuskan untuk berkolaborasi dengan Visa daripada opsi stablecoin saat ini. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi BBVA, terutama di pasar Eropa yang memiliki aturan stablecoin yang jelas.

Melalui aturan pendukung, BBVA bertujuan untuk menjadikan stablecoin sebagai instrumen penyelesaian utama di bursa aset digital yang dikelolanya.

Meskipun BBVA terkonsentrasi di Eropa, BBVA tidak berniat untuk memperkenalkan stablecoin ke pasar AS dalam waktu dekat. Dengan niat untuk berkembang ke Turki, BBVA saat ini menyediakan layanan perdagangan dan penyimpanan untuk Bitcoin, Ethereum, dan USDC di Swiss.

Karena stabilitasnya yang didukung oleh aset nyata berbeda dengan volatilitas mata uang kripto lainnya, stablecoin telah berkembang menjadi komponen penting dalam ekosistem mata uang digital.

Stablecoin yang didukung dolar AS seperti Tether (USDT) dan USDC telah mendominasi pasar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi institusi tradisional seperti BBVA mulai bergerak untuk bergabung dengan perusahaan besar lainnya seperti PayPal dan Ripple.

Tindakan BBVA tidak hanya merupakan cerminan dari mengikuti tren, tetapi juga dedikasi bank untuk terus berinovasi di era digitalisasi keuangan. Melalui program barunya, Visa memberikan kesempatan kepada lembaga keuangan seperti BBVA untuk menciptakan stablecoin yang didukung oleh cadangan fiat, sehingga memungkinkan transaksi lintas batas yang lebih efektif.

Sebelumnya, CNF melaporkan bahwa salah satu bank terbesar di Turki, Garanti BBVA, telah menambahkan XRP ke dalam platform kripto mereka, sehingga memperluas jangkauan aset digital mereka. Saat ini, aplikasi bank tersebut memungkinkan perdagangan dan penyimpanan yang aman untuk enam kripto utama – termasuk Bitcoin dan Ethereum.

Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: info@crypto-news-flash.com Phone: +49 160 92211628

Exit mobile version