- Bank Sentral UEA telah menyetujui peluncuran AE Coin, stablecoin AED teregulasi yang didukung oleh aset nyata.
- Kehadiran Ripple semakin kuat karena XRP diklasifikasikan sebagai mata uang penghubung, dan AE Coin meningkatkan pembayaran digital lokal.
Dengan menyetujui secara prinsip stablecoin AED, Bank Sentral Uni Emirat Arab (CBUAE) telah mengambil langkah signifikan untuk memasukkan stablecoin ke dalam sistem keuangannya.
Dinamakan AE Coin, stablecoin ini akan ditautkan ke dirham UEA, memberikan aset digital yang terkontrol sepenuhnya, seperti yang kami laporkan sebelumnya.
Sejalan dengan Strategi Pemerintah Digital 2025, langkah ini menunjukkan keinginan UEA untuk meningkatkan posisinya dalam ekonomi digital dunia.
Tidak seperti koin spekulatif, AE Coin seharusnya stabil, dan merupakan pilihan yang baik untuk pembayaran reguler dan transaksi lokal.
It was documented months ago that the first phase of implementing a CBDC in the UAE was completed in mid-2024. 📝
The project has now advanced to the next phase, with the Central Bank of the UAE officially approving the AED stablecoin.✅
Staying ahead.😶🌫️ https://t.co/TeWhoXNR4q pic.twitter.com/0g0qg62qIR
— SMQKE (@SMQKEDQG) October 15, 2024
Peraturan yang Ketat Memastikan Stabilitas dan Kepercayaan Investor
Izin ini muncul setelah Peraturan Layanan Token Pembayaran UEA, yang menetapkan aturan ketat untuk penerbit stablecoin, baru-baru ini diadopsi. Aturan ini menekankan persyaratan stabilitas dan menyerukan agar semua stablecoin didukung oleh aset nyata seperti uang tunai atau investasi yang aman seperti obligasi pemerintah UEA.
UEA ingin melindungi sistem keuangannya dan mendorong inovasi dengan mewajibkan kebijakan yang ketat ini, oleh karena itu menjaga sistemnya. Selain itu, kejelasan peraturan ini diproyeksikan untuk menarik investor institusional dan individu ke UEA, oleh karena itu menegaskan sentralitasnya untuk aset digital.
Penerimaan AE Coin tidak hanya menandai perkembangan yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan di sekitarnya, tetapi juga memengaruhi industri kripto di seluruh dunia dalam arti yang lebih umum.
Bisnis UEA, terutama yang bergerak di bidang produk mewah dan real estat, telah lama mencari alat digital yang konsisten untuk memungkinkan transaksi bernilai tinggi.
Peluncuran AE Coin akan mempercepat pertukaran ini dan menyederhanakannya, sehingga menghemat lebih banyak uang. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan penggunaan pembayaran digital di seluruh UEA, sehingga membantu konsumen dan juga toko-toko.
Peran Ripple yang Berkembang di Lanskap Blockchain UEA
Pengaruh Ripple di UEA terus meningkat karena XRP telah ditetapkan sebagai mata uang penghubung. Mencerminkan dedikasi UEA terhadap inovasi blockchain, Ripple juga menjadi perusahaan berbasis blockchain pertama yang dilisensikan oleh Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA).
Perubahan ini sangat penting karena UEA menyebut dirinya sebagai pemimpin dalam perbankan digital dan memiliki undang-undang yang menyeimbangkan antara keamanan dan inovasi.
Penerimaan AE Coin juga menandai dimulainya apa yang diharapkan banyak orang sebagai gerakan yang lebih umum menuju Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) di UEA.
Meskipun negara ini telah menyelidiki pembayaran lintas batas yang dilakukan dengan mata uang digital, penerimaan CBDC secara luas dapat meningkatkan daya saing UEA dalam pembayaran di seluruh dunia.
Pada dasarnya, AE Coin dan kemungkinan proyek CBDC melengkapi tujuan UEA yang lebih besar untuk mendiversifikasi ekonominya di luar minyak, oleh karena itu mengukuhkan kepemimpinannya di sektor aset digital yang sedang berkembang.