- Bank of America memiliki sejarah yang terdokumentasi dengan Ripple dan XRP, termasuk keanggotaannya di Komite Tata Kelola RippleNet.
- Stryzewski menyoroti kemajuan Ripple baru-baru ini, seperti peluncuran stablecoin RLUSD.
David Stryzewski, CEO Sound Planning Group, baru-baru ini membuat klaim mengejutkan tentang penggunaan XRP oleh Bank of America. Menurut Stryzewski, raksasa keuangan tersebut menggunakan XRP untuk semua transaksi internalnya.
Dia percaya bahwa langkah ini menempatkan token asli Ripple di garis depan sistem keuangan modern seiring dengan pertumbuhan adopsi.
Apakah Bank of America Menggunakan XRP?
“XRP akan menjadi jalur di mana semuanya berjalan di masa depan,” kata Stryzewski dalam sebuah wawancara baru-baru ini di FOX Business pada 6 Januari. Dia juga menyatakan optimisme yang kuat untuk peran XRP dalam mengubah pembayaran.
Stryzewski juga menyoroti kemajuan Ripple di ruang blockchain, termasuk peluncuran stablecoin RLUSD baru-baru ini pada bulan Desember, menurut laporan CNF.
Dia mencatat bahwa ini adalah faktor kunci yang memperkuat pijakan perusahaan di sektor keuangan meskipun ada rintangan peraturan yang sedang berlangsung. Menambah bobot lebih lanjut pada pandangan bullish-nya, Stryzewski mengungkapkan bahwa Bank of America telah mengajukan 83 paten terkait blockchain, menunjukkan bahwa ini adalah tingkat komitmen yang telah ditetapkan lembaga tersebut terhadap teknologi yang mendasari Ripple.
Stryzewski meminta para pelaku pasar untuk mengawasi XRP, dengan mengatakan bahwa XRP adalah aset kunci untuk masa depan keuangan.
Selain itu, komunitas XRP dengan cepat menanggapi komentar yang dibuat oleh Stryzewski dalam arti validasi adopsi Ripple di bank-bank arus utama. Namun, dia belum membuktikan klaimnya bahwa Bank of America melakukan 100% operasi internalnya di XRP.
Ripple & Bank of America: Sejarah Kolaborasi
Meskipun klaim Stryzewski tidak memiliki konfirmasi resmi, hubungan Bank of America dengan Ripple terdokumentasi dengan baik. Bank ini terdaftar sebagai anggota Komite Tata Kelola RippleNet, sebuah kelompok lembaga keuangan global yang bertugas menjaga standar sistem pembayaran lintas batas. Anggota komite lainnya termasuk Santander, Standard Chartered, dan Nium.
Ketertarikan Bank of America terhadap teknologi Ripple dimulai sejak tahun 2017 ketika mereka mengajukan paten untuk sistem penyelesaian yang terdesentralisasi.
Paten tersebut merinci metode untuk komunikasi antar bank secara real-time dan verifikasi transaksi menggunakan teknologi buku besar terdistribusi (DLT). Meskipun paten tersebut mengacu pada “penyelesaian riak yang didanai sebelumnya”, paten tersebut tidak secara khusus mengacu pada XRP.
Dengan demikian, pernyataan Stryzewski telah memicu perdebatan yang signifikan dalam komunitas XRP. Ini memicu spekulasi tentang potensi adopsi arus utama XRP oleh lembaga keuangan besar, lapor CNF.
Para pendukung melihat ini sebagai tanda meningkatnya relevansi Ripple dalam keuangan global. Di sisi lain, para skeptis tetap berhati-hati tentang sifat klaim yang belum diverifikasi.