AD
AD
  • Arthur Hayes, Pendiri BitMEX, kembali memasuki pasar, mentransfer 350.010 token PENDLE ke Binance dan Bybit.
  • Perpindahan token PENDLE Hayes baru-baru ini menandai aktivitas pertamanya setelah istirahat selama tiga bulan.

Arthur Hayes, pendiri BitMEX, telah membuat langkah besar di pasar kripto, yang mengindikasikan peningkatan keterlibatannya setelah lama absen. Menurut SpotOnChain, Hayes mentransfer 350.010 token PENDLE, senilai sekitar US$1,26 juta, ke Binance dan Bybit.

Arthur Hayes Mengakhiri Masa Hiatus dengan Kepemilikan PENDLE yang Besar

Transaksi ini adalah yang pertama sejak 21 Juni 2024, yang secara efektif mengakhiri ketidakaktifan selama tiga bulan. Terlepas dari transfer besar ini, Hayes masih memiliki kepemilikan yang cukup besar atas 1,66 juta token PENDLE, yang saat ini bernilai sekitar US$5,93 juta.

Token-token ini, setelah melewati periode penguncian, sekarang dapat diperdagangkan atau ditukarkan secara bebas. Khususnya, keuntungan yang diantisipasi Hayes dari seluruh aset PENDLE-nya adalah US$1,09 juta, yang mewakili pengembalian 18,2% dari investasinya.

Langkah terbaru ini dilakukan setelah periode yang sulit bagi Hayes, di mana ia melikuidasi sebagian aset PENDLE-nya dengan kerugian di tengah penurunan pasar yang lebih besar.

Saat berita ini ditulis, PENDLE diperdagangkan sekitar US$3,48, turun 2,47% selama 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan US$102,53 juta. Angka-angka ini menunjukkan bahwa, terlepas dari volatilitas pasar baru-baru ini, Hayes tetap terlibat secara strategis dalam industri mata uang kripto, yang berpotensi mencari peluang di masa depan.

Namun, tindakan Hayes tidak terbatas pada PENDLE. Pandangan pasarnya yang lebih luas, terutama tentang lanskap keuangan global, menunjukkan adanya potensi pergolakan di pasar kripto.

CNF sebelumnya melaporkan perspektif Hayes tentang bencana perbankan Jepang yang akan segera terjadi. Mantan CEO BitMEX ini menyatakan bahwa bank-bank Jepang mungkin berada di tepi krisis besar, memaksa mereka untuk melikuidasi lebih dari US$1 triliun obligasi pemerintah AS. Menurut Hayes, langkah seperti itu dapat memicu kebangkitan Bitcoin.

Pendapat Hayes juga mencakup kemungkinan Federal Reserve AS melakukan intervensi dalam skenario ini. Ia memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya bencana penjualan di pasar terbuka, dengan menjanjikan untuk mencetak dolar untuk Bank of Japan.

Hayes percaya bahwa masuknya uang tunai ini pasti akan mengalir ke Bitcoin, meningkatkan nilainya dan menegaskan reputasinya sebagai aset safe haven selama masa pergolakan keuangan.

Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: info@crypto-news-flash.com Phone: +49 160 92211628

Exit mobile version