- Chainlink dilaporkan memiliki prospek bearish dengan penurunan yang signifikan dalam transaksi whale dan alamat aktif 24 jam.
- Namun, ada beberapa perkembangan positif di sekitar jaringan seperti peningkatan pemegang token dari 80.000 menjadi 85.800.
Chainlink (LINK), jaringan oracle terdesentralisasi yang dibuat pada tahun 2017 untuk menjembatani blockchain dan sistem eksternal telah menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang dan efisien dalam ekosistem. Setelah menyegel beberapa kemitraan strategis dan memperkenalkan solusi dunia nyata, aset aslinya telah menjadi menarik bagi dunia kripto.
Menurut data CoinMarketCap (CMC), saat ini memiliki alamat penampungan 713,679.00 di mana 49% di antaranya adalah milik whale, 20% milik investor, dan 29.5% milik ritel. Menariknya, saham ini telah memberikan keuntungan yang signifikan bagi para investor dengan Return on Investment (ROI) sebesar 11.198,86%.
Pada saat berita ini ditulis, LINK diperdagangkan pada US$17,68 setelah turun 5% dalam tujuh hari terakhir. Kapitalisasi pasarnya sebesar US$10,3 milyar menjadikannya kripto terbesar ke-16, mengekor Tron, Polkadot, dan Bitcoin Cash dengan selisih kurang dari US$1 milyar.
Situasi pasar LINK saat ini secara umum suram, membatalkan semua prediksi jangka pendek dari aset yang kembali ke puncaknya. Data menunjukkan bahwa transaksi besar yang melibatkan LINK telah turun 23,55% dalam tujuh hari terakhir, sebesar US$70,32 juta. Menurut analis pasar, penurunan yang cukup besar dalam transaksi ini menyiratkan bahwa paus telah mengabaikan aset tersebut.
Lebih Lanjut tentang Analisis Chainlink (LINK)
Total alamat aktif LINK juga mencatat penurunan yang signifikan menurut data on-chain dari Santiment. Laporan tersebut menyatakan bahwa alamat aktif 24 jam di Chainlink pada tanggal 1 April adalah sekitar 4.000. Namun, jumlahnya telah menurun menjadi 3139 pada saat berita ini diturunkan seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
Hal ini mengindikasikan bahwa interaksi di jaringan telah berkurang. Meskipun ini bisa menjadi tanda bearish yang khas, para analis percaya bahwa ini juga bisa menjadi dasar lokal berdasarkan pergerakan historis aset.
Pandangan lain pada aset juga menunjukkan bahwa investor mungkin tertarik pada potensi jangka panjang LINK. Seperti yang diungkapkan oleh data, LINK memiliki kurang dari 80.000 pemegang pada 3 Maret. Pada saat berita ini diturunkan, jumlahnya telah meningkat menjadi 85.800.
Beberapa perubahan positif lainnya di sekitar aset digital juga mencakup pertumbuhan jaringan secara keseluruhan yang telah meningkat dari level terendah 24 Maret ke angka yang menggembirakan. Ini menyiratkan bahwa alamat baru telah melakukan aktivitas di jaringan.
Meskipun pasar saat ini menunjukkan sinyal resesif, penting untuk dipahami bahwa kinerja jaringannya sangat berlawanan dengan pembacaan metrik awal Maret.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Crypto News Flash, disebutkan bahwa paus telah meningkatkan kepemilikan mereka dengan keseluruhan pemegang LINK yang menarik aset mereka dari bursa. Ini tentu saja merupakan prospek bullish. Lookonchain mengatakan 830.000 token LINK ditarik dari Binance dalam periode tersebut.
Di luar situasi pasar, Chainlink terus memperluas cakupan inisiatifnya dengan beberapa kolaborasi termasuk kemitraan baru-baru ini dengan PropyKeys, anak perusahaan dari Propy Ecosystem. Halini telah dibahas secara komprehensif oleh Crypto News Flash.
