- Anggota Bundestag Jerman, Joana Cotar, telah menunjukkan kegigihannya dalam mengadvokasi Bitcoin sembari mengkritik rencana ECB untuk Euro digital.
- Cotar menjelaskan bagaimana manfaat inisiatif yang diusulkan tidak jelas.
Dengan nada yang kuat, Joana Cotar, seorang anggota independen Bundestag Jerman, sangat mendukung Bitcoin sekaligus mengkritik rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk Euro digital.
Dalam pidatonya yang menarik di hadapan Bundestag Jerman, Cotar sangat mempertanyakan perlunya Euro Digital sementara manfaatnya masih belum jelas.
🇩🇪 German lawmaker Joana Cotar rejects digital Euro, advocates #Bitcoin as anti-CBDC solution. Cotar questions necessity of ECB's digital currency, citing privacy concerns and calls for Bitcoin adoption. German gov't recently liquidated $76M in BTC. pic.twitter.com/OFRguOWfnO
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) July 7, 2024
Cotar menekankan bahwa permintaan untuk mata uang seperti itu yang diusulkan oleh Presiden ECB Christine Lagarde terbatas dan didukung oleh ECB dan sekelompok politisi tertentu.
Selain itu, Cotar menyuarakan kekhawatirannya mengenai risiko-risiko yang akan terjadi apabila mata uang baru ini diberlakukan. “Janji-janji yang dibuat oleh ECB mengenai privasi tidak sebanding dengan apa yang tertulis di atas kertas,” kata Cotar.
Cotar, yang menyebut usulan bentuk mata uang baru sebagai “tipu daya” menunjukkan bahwa tanggung jawab untuk mencapai keseimbangan antara privasi dan tujuan kebijakan pada akhirnya akan jatuh pada anggota parlemen Eropa.
Ia kemudian melanjutkan dengan menyatakan bahwa Otoritas Eropa dapat menggunakan Euro digital sebagai sarana untuk secara perlahan meningkatkan pengawasan dan kontrol di bawah inisiatif yang tampaknya ringan. Khususnya, dengan gaya yang apik, Cotar mengakhiri pidatonya dengan menyatakan “Pelajari Bitcoin.”
Membawa pidatonya di luar tembok Bundestag, Cotar mengajak para murid X-nya berbagi video pidatonya untuk memperkuat pendiriannya tentang EURO digital. Cotar menyoroti potensi peningkatan pengawasan dan kontrol yang menyertai inisiatif ini.
“Ini bukan tentang alat pembayaran lain. Ini tentang kontrol. Digital Euro adalah jalan menuju pengawasan total. Satu menit waktu bicara tidak banyak, tetapi saya tidak bisa tinggal diam tentang topik ini, CBDC dan Bitcoin.” tulis Cotar.
Ketertarikan Orang Jerman yang Terbagi dalam Bitcoin
Dukungan Cotar terhadap mata uang kripto datang pada saat pemerintah Jerman sangat aktif. Seperti yang dilaporkan sebelumnya di Crypto News Flash, sebuah dompet berlabel “Pemerintah Jerman (BKA)” memicu kegilaan di antara komunitas kripto dengan aksi jual yang substansial.
Saat ini, dompet tersebut menyimpan 39.826 Bitcoin senilai sekitar US$2,3 milyar, setelah melepas lebih dari 10.000 BTC dari cadangan 50.000 BTC. Selain itu, bulan ini, pemerintah diduga melepaskan 1.300 token BTC lainnya ke bursa kripto utama termasuk Bitstamp, Coinbase dan Kraken.
Pada saat artikel ini ditulis, BTC berpindah tangan pada US$57.471,06 yang mewakili penurunan sebesar 8,55% dalam seminggu terakhir. Menunjukkan dampak yang ditimbulkan oleh pemerintah Jerman dan rencana pembayaran Mt.Gox terhadap emas digital.
Narasi Joana Cotar selaras dengan narasi Chris Wood yang merupakan Kepala Ahli Strategi di Jefferies Investment Bank. Wood naik ke atas panggung untuk menyarankan para investor untuk melihat Bitcoin sebagai lindung nilai jangka panjang terhadap devaluasi mata uang tradisional, daripada aset spekulatif jangka pendek.
Perspektif ini sejalan dengan narasi yang lebih luas tentang peningkatan adopsi Bitcoin sebagai sarana investasi utama.
Meskipun aksi jual besar-besaran di Jerman membuat banyak orang khawatir, dukungan Cotar dan Woods terhadap Bitcoin menunjukkan adanya peningkatan penerimaan terhadap Bitcoin dan kripto pada umumnya.
