- Pendiri Binance, Changpeng Zhao, telah menjelaskan kepada para pengikutnya mengenai perbedaan antara halving Bitcoin dan stock split.
- Pesan ini sangat penting karena peristiwa halving Bitcoin berikutnya akan berlangsung kurang dari 24 jam lagi.
Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri Binance Holdings Ltd menyatakan bahwa halving Bitcoin tidak dapat disamakan dengan stock split. Dalam sebuah postingan hari Selasa di media sosial X, Zhao menyatakan,
“Seseorang bertanya kepada saya apakah bitcoin halving seperti pemecahan saham… Kita masih terlalu dini. (Jawabannya adalah tidak). Selamat membagi dua.”
Penjelasan tentang Halving Bitcoin
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang peristiwa halving Bitcoin, Zhao membagikan postingan sebelumnya pada Oktober 2023. Meskipun pada saat itu ia mengakui bahwa sulit untuk meramalkan masa depan, ia mencatat bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya ada diskusi, berita, sensasi dan antisipasi yang lebih besar tentang Bitcoin dalam beberapa bulan menjelang acara tersebut.
Namun, ia menyebutkan bahwa harga Bitcoin tidak akan meroket sehari setelah acara tersebut. Langkah ini, menurutnya, akan menimbulkan pertanyaan dari para investor tentang alasan di balik hasil negatif tersebut. Meskipun demikian, pendiri Binance menyatakan bahwa Bitcoin akan mencatat beberapa rekor Tertinggi Sepanjang Masa (ATH) pada tahun setelah peristiwa halving.
https://twitter.com/cz_binance/status/1781180083425988959?ref_src=twsrc^tfw|twcamp^tweetembed|twterm^1781180083425988959|twgr^1f785306fb27cbd73f5e1e06d9c50f19007b2ae4|twcon^s1_&ref_url=https://www.benzinga.com/markets/cryptocurrency/24/04/38329077/is-bitcoin-halving-like-a-stock-split-binance-founder-changpeng-zhao-says-no-offers-insigh
Bagi mereka yang bertanya-tanya mengapa harga Bitcoin baru naik setelah kejadian tersebut, Zhao menjelaskan bahwa meskipun mungkin tidak ada hubungan yang terbukti antara peristiwa halving dan perubahan harga, sejarah tidak selalu dapat memprediksi masa depan.
Secara sederhana, halving Bitcoin adalah sebuah mekanisme yang telah diprogram yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali. Sejak awal, Bitcoin dirancang oleh Penciptanya, Satoshi Nakamoto, untuk memiliki pasokan terbatas sebanyak 21 juta koin. Nakamoto menulis halving ke dalam kode Bitcoin dan beroperasi dengan mengurangi tingkat di mana unit Bitcoin baru dilepaskan ke dalam sirkulasi.
Saat ini, jumlah Bitcoin yang beredar adalah 19.700.000. Para penambang menggunakan daya komputasi untuk memecahkan teka-teki matematika yang rumit untuk memvalidasi transaksi dalam upaya untuk menambahkan sebuah blok dan mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin baru. Blockchain dibangun sedemikian rupa sehingga terjadi pembagian dua setiap 210.000 blok yang ditambahkan ke dalam jaringan, yang terjadi setiap empat tahun sekali.
Pada saat halving, jumlah Bitcoin yang tersedia sebagai hadiah untuk para penambang berkurang setengahnya. Hal ini secara teknis mengurangi profitabilitas penambangan dan menghambat produksi Bitcoin baru. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya oleh Crypto News Flash, peristiwa halving berikutnya, yang keempat dari jenisnya, diantisipasi terjadi pada 20 April 2024. Peristiwa ini akan mengurangi upah penambang Bitcoin dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
Singkatnya, ketika suplai Bitcoin berkurang dan permintaan meningkat, diperkirakan harga Bitcoin akan melonjak secara substansial. Berbeda dengan halving Bitcoin, stock split terjadi ketika sebuah perusahaan membagi dan meningkatkan jumlah saham yang tersedia untuk dibeli dan dijual di bursa.
Stock split menurunkan harga saham tetapi tidak mengurangi nilai bagi pemegang saham saat ini. Pemecahan saham meningkatkan jumlah saham dan dapat membujuk calon pembeli untuk melakukan pembelian.
Kekhawatiran yang Muncul tentang Halving Bitcoin yang Akan Datang
Di tengah optimisme akan peristiwa halving Bitcoin yang akan datang, raksasa perbankan Goldman Sachs memperingatkan para investor bahwa peristiwa tersebut bisa saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Crypto News Flash, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa tren bullish sebelumnya tidak hanya didorong oleh halving tetapi juga oleh variabel ekonomi makro lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada US$64.808, naik 5% dalam satu hari terakhir, dengan volume perdagangan dipatok pada US$50,6 milyar.
