Aktivitas Staking Chainlink (LINK) Melonjak di Tengah Meningkatnya Akumulasi: Mungkinkah Titik Harga US$20 Menandakan Kenaikan Harga?

• Dalam dua minggu terakhir, arus bersih pertukaran Chainlink telah negatif, menunjukkan bahwa pemegang LINK mengeluarkan token mereka dari bursa dan bertaruh pada masa depan jangka panjang token tersebut.
• Total volume yang dipertaruhkan telah melonjak dalam ekosistem Chainlink, yang selanjutnya mendasari kepercayaan yang dimiliki investor terhadap jaringan oracle.

Ketika harga Chainlink meningkat pada bulan Februari hingga mencapai level tertinggi dalam dua tahun, investor telah mengakumulasi LINK untuk jangka panjang, data on-chain menunjukkan. Dalam dua minggu terakhir, lebih dari US$200 juta LINK telah ditarik dari bursa, dan sebagian besar telah mendarat di platform staking karena total valued locked-nya melonjak.

LINK diperdagangkan pada US$19,60 pada waktu pers dengan kapitalisasi pasar sebesar US$11,5 milyar, tertinggi ke-12 di pasar.

Meskipun telah merosot 1,58% dalam satu hari terakhir, kripto ini telah berada dalam tren naik sejak akhir Januari. Dari level terendah bulanan US$13,58 pada 25 Januari, LINK telah melonjak hingga mencapai level tertinggi bulanan US$20,80 pada 12 Februari, tertinggi yang pernah diperdagangkan dalam dua tahun.

Dalam kenaikan di akhir tahun lalu, token ini tidak dapat menembus resistance US$17, dengan upaya pada pertengahan November dan sepanjang Desember semuanya ditolak. Namun, dengan menetapkan posisi higher low dan mengumpulkan untuk memperkuat dukungannya, LINK berhasil menembus US$17 awal bulan ini untuk kali pertama sejak Januari 2022.

Staking LINK Meroket karena Kepemilikan Bursa Mengering

Saat LINK menetapkan level tertinggi baru dalam dua tahun, investor memperhatikan. Menurut data dari Lookonchain, sekitar 80 dompet kripto yang baru dibuat telah menarik jutaan token LINK dari bursa. Penarikan besar-besaran mereka terjadi di tengah keringnya LINK yang disimpan di bursa kripto.

Data dari CryptoQuant lebih lanjut mengungkapkan bahwa sejak bulan ini dimulai, arus bersih untuk LINK di bursa menjadi negatif, menunjukkan bahwa lebih banyak token yang telah ditarik daripada yang telah disimpan. Ketika lebih banyak orang menarik token mereka, biasanya ini merupakan sinyal bullish dan kepercayaan investor terhadap token.

Di sisi lain, masuknya setoran menunjukkan bahwa investor bersiap-siap untuk melakukan pembuangan, dan biasanya terjadi tepat sebelum penurunan harga. Arus keluar tertinggi sejak bulan dimulai adalah pada 5 Februari, ketika lebih dari 2,1 juta token meninggalkan bursa.

Sementara itu, total nilai yang terkunci di Chainlink terus meningkat selama sebulan. Menurut DeFiLlama, TVL di Chainlink telah meningkat dariUS$603 juta pada 26 Januari menjadi US$878 juta pada saat berita ini diturunkan.

Meskipun pergerakan harga LINK termasuk yang terbaik selama sebulan terakhir, beberapa analis percaya bahwa kita masih memiliki lebih banyak kenaikan dalam jangka pendek. Salah satunya, yang dikenal oleh 180.000 pengikutnya sebagai Satoshi Flipper, percaya bahwa masih ada “10 kali lipat yang mudah dari sini.”

Dia menambahkan:

… ini bukan hanya salah satu proyek paling penting di ruang angkasa, tetapi juga salah satu yang paling diremehkan dan salah satu yang paling tidak berisiko. Saya sangat nyaman memarkir modal sebanyak yang saya inginkan di sana.