- Berakhirnya gugatan Ripple versus SEC dapat membantu menghidupkan kembali kemitraan MoneyGram yang lama.
- Perusahaan ini mungkin juga akan beralih ke RWA melalui kemitraan Archax baru-baru ini.
Perusahaan pembayaran blockchain Amerika, Ripple Labs Inc. akhirnya bebas dari tuntutan hukum yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Kebebasan ini terjadi beberapa hari yang lalu setelah Hakim Analisa Torres meminta Ripple untuk membayar denda sebesar US$125 juta karena menjual XRP kepada investor institusi.
Dengan denda ini, Ripple sekarang tidak memiliki kasus yang tertunda dan dapat fokus pada pertumbuhan bisnis, seperti yang dikatakan oleh CEO Brad Garlinghouse.
Sambil menunggu banding, penjualan sekunder XRP di bursa secara hukum bukan merupakan kontrak investasi. Kejelasan ini dapat secara signifikan meningkatkan adopsi XRP dalam berbagai aplikasi bisnis, termasuk pembayaran.
Akankah Ripple dan MoneyGram Menghidupkan Kembali Kemitraan Mereka?
Sebelum dimulainya pertempuran hukum, Ripple Labs mempertahankan hubungan bisnis yang sangat fungsional dengan pemroses pembayaran Amerika, MoneyGram. Pada saat itu, asosiasi tersebut melibatkan penggunaan XRP untuk pembayaran internasional yang lebih cepat.
Sebagai pemain besar dalam industri pengiriman uang, Ripple dan MoneyGram secara alami memiliki kepentingan yang bersinggungan. Untuk lebih memfasilitasi ketentuan kesepakatan, Ripple membeli saham senilai US$30 juta di MoneyGram dengan obligasi dua tahun.
Meskipun mereka tetap menjadi mitra, kedua perusahaan mendapatkan keuntungan besar dari satu sama lain, karena keahlian gabungan mereka membantu meningkatkan pendapatan yang sangat besar.
Gugatan tersebut mengakhiri aliansi pada Maret 2021. Kedua perusahaan tidak memiliki hambatan hukum lagi, dan peluang untuk menghidupkan kembali kemitraan mereka cukup besar.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Ripple Labs membuat langkah yang sangat berani untuk meluncurkan stablecoin RLUSD. Meskipun tanggal peluncuran token ini belum diketahui, perusahaan telah meluncurkan pengujian beta untuk stablecoin ini di XRP Ledger dan Ethereum.
Langkah stablecoin Rippleini menunjukkan bahwa perusahaan ingin membawa layanan pembayarannya ke tingkat berikutnya. Sebagai token yang banyak digunakan untuk pengiriman uang dan penyelesaian, Ripple bertujuan untuk mengambil bagian dari pasar stablecoin yang bernilai lebih dari US$165 milyar.
Meskipun perusahaan ini memiliki jaringan klien yang akan menggunakan stablecoin ini, kemitraan baru dengan MoneyGram dapat membantunya mencapai visinya lebih cepat.
Ripple Labs di Luar Pembayaran
Sejak awal, Ripple telah mempertahankan identitas merek yang terkait dengan transaksi keuangan. Namun, perusahaan telah mulai melihat opsi untuk diversifikasi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam laporan kami, Ripple menandatangani kemitraan baru-baru ini dengan Archax, sebuah platform tokenisasi aset. Sebagai platform yang diatur oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA), Archax dapat membantu membawa miliaran aset yang ditokenisasi ke Buku Besar XRP.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Brad Garlinghouse telah memperkirakan pertumbuhan eksponensial dalam RWA melalui kemitraan Archax. Meskipun keduanya belum mengungkapkan proyek tokenisasi apa pun, perusahaan mungkin sudah menemukan titik temu dengan produk stablecoin dan penyelesaiannya.
Secara keseluruhan, dampak dari tokenisasi dan pertumbuhan penyelesaian ini akan tercermin dalam harga jangka panjang XRP. Untuk saat ini, XRP berpindah tangan dengan harga US$0,5972, naik 2,80%. Selain itu, data dari MarketCap menunjukkan lonjakan 1,78% selama seminggu terakhir dan lebih dari 31,55% dalam sebulan terakhir.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa harga tahan banting dan mungkin akan segera memetakan jalur pertumbuhan yang ambisius.
