- Jumlah total alamat dompet Litecoin meningkat 1 juta hingga mencapai 8 juta setelah menurun dari puncaknya pada November 2023.
- Para analis memperkirakan LTC akan mencapai US$150 karena tidak ada level resistance penting yang ditemukan setelah US$100.
Aktivitas on-chain Litecoin (LTC) meningkat pesat menjelang halving Bitcoin yang sangat dinanti-nantikan karena jumlah alamat dompet bertambah lebih dari 1 juta dalam 12 bulan terakhir. Pada tanggal 28 Maret, jumlah total alamat dompet adalah 8 juta. Data juga menunjukkan bahwa jumlah alamat aktif mengikuti lintasan yang sama karena mendekati 350.000.
Menurut laporan, jumlah alamat Litecoin telah mengalami pertumbuhan yang stabil sejak tahun 2020, mencapai puncaknya pada November 2023 sebelum menurun.
Dalam hal transaksi pembayaran kripto, Litecoin dilaporkan telah melampaui Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin, dengan menyumbang 41,76% dari total jumlah transaksi pada Februari 2024. Peningkatan minat investor terhadap aset ini juga terlihat pada lonjakan 80% pada LTC Fund Grayscale hanya dalam waktu delapan hari.
Pertumbuhannya baru-baru ini dikaitkan dengan infrastrukturnya yang kuat dan waktu aktif 100% selama bertahun-tahun.
Litecoin juga meningkatkan ekosistemnya dengan peningkatan MWEB untuk meningkatkan kesesuaian dan skalabilitasnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan privasi transaksi dan efisiensi jaringan secara keseluruhan untuk bersaing dengan jaringan terkemuka di ekosistem.
Menurut laporan, MWEB telah dikembangkan selama dua tahun dan dapat menjadi pembaruan terbesar dalam sejarah Litecoin.
Analisis Harga Litecoin (LTC)
Terlepas dari aktivitas on-chain yang berkembang pesat dan berbagai peningkatan dalam pipeline, harga LTC belum membuat langkah signifikan untuk mencapai harga tertinggi sepanjang masa di US$412 karena saat ini diperdagangkan pada US$96. Dalam tujuh hari terakhir, aset tersebut telah melonjak sebesar 13%.
Analis percaya bahwa aset tersebut saat ini sedang melakukan upaya penembusan untuk menembus level resistance US$100 setelah beberapa kali gagal. Menurut data pasar, LTC tidak akan memiliki resistance yang kuat di atas setelah menembus di atas titik ini.
Hal ini dikonfirmasi oleh indikator In/Out Money, yang menunjukkan bahwa hanya US$4 juta volume yang tercatat antara US$95 dan US$130. Sebagai perbandingan, US$17 juta volume tercatat antara US$82 dan US$95.
Melihat grafik kerangka waktu mingguan menunjukkan bahwa LTC, sejak Mei 2022, telah bergerak di sepanjang garis tren support naik. Dalam periode tersebut, aset diperdagangkan di bawah area horizontal US$100 kecuali untuk deviasi yang tercatat pada Juni 2023. Hal ini, menurut para analis, dianggap sebagai pola bullish yang dapat mengirim harga di atas angka US$100.
Menariknya, RSI mingguan dan MACD mengonfirmasi potensi penembusan bullish ini karena trennya naik dan berada di area positif. Setelah analisis ini divalidasi, LTC dapat melonjak hingga US$150, mewakili pergerakan 60% dari harga saat ini. Penting juga untuk dicatat bahwa harga dapat mengalami sedikit kemunduran sebelum “pergerakan besar” ini karena polanya telah ada selama 650 hari.
Secara teknis, Litecoin Core v0.21.3 yang akan datang yang dimaksudkan untuk mengintegrasikan dukungan MWEB untuk klien dapat menjadi katalisator utama untuk pergerakan harga ini.
